Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab dan Ciri-ciri Saraf Kejepit

18 Agustus 2023   10:51 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:23 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Setelah mengetahui penyebab dari saraf kejepit, nantinya dokter akan melakukan berbagai cara untuk mengatasi saraf kejepit, seperti:

1. Pengobatan Saraf Kejepit dengan Obat-obatan

Untuk mengatasi saraf kejepit dengan gejala ringan, biasanya dokter akan merekomendasikan sejumlah obat-obatan yang dapat membantu meredakan nyeri, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat nortriptyline, dan amitriptyline .

2. Terapi Fisik

Pilihan kedua untuk pengobatan saraf kejepit yaitu dengan terapi fisik. Dalam melakukan terapi fisik, terapis akan membantu kamu melakukan latihan khusus untuk memperkuat otot di area yang terkena dan meredakan tekanan pada saraf. 

3. Operasi

Jika saraf terjepit tidak membaik setelah beberapa minggu hingga beberapa bulan meski telah melakukan perawatan, dokter nantinya akan merekomendasikan agar kamu melakukan operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf. Namun jenis operasi yang akan dilakukan tergantung dari lokasi saraf kejepit yang kamu alami. 

Itu dia beberapa penyebab dan ciri-ciri saraf kejepit. Diagnosis dan pengobatan dini penting untuk dilakukan agar kamu terhindar dari kerusakan saraf permanen. Oleh karena itu, jika kamu mencurigai adanya gejala saraf kejepit, terutama jika rasa sakitnya parah dan berlangsung lebih dari beberapa hari, penting untuk segera melakukan konsultasi ke dokter saraf.

Sumber:

Verywell Health. Pinched Nerve: Symptoms and Treatment. 25 April 2022.

Cleveland Clinic. Pinched Nerve: Causes, Symptoms, and Treatment. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun