Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketahui Berbagai Macam Dokter Spesialis

4 Agustus 2023   15:44 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:20 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi orang awam, profesi dokter dianggap bisa mengobati segala macam penyakit. Padahal, dalam dunia kedokteran sendiri, ada berbagai macam dokter, baik itu dokter umum yang memberikan perawatan dan penanganan pada gangguan kesehatan yang bersifat umum dan dokter spesialis yang memang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

Bagi Anda yang belum tahu, dokter spesialis adalah dokter yang telah lebih dulu menempuh pendidikan dokter umum kemudian melanjutkan program pendidikan dokter spesialis agar memiliki spesialisasi atau residensi dalam bidang medis tertentu. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangani masalah kesehatan kompleks yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh dokter umum.

Yuk, ketahui lebih lanjut tentang macam-macam dokter spesialis beserta tugasnya.

Berbagai Jenis Dokter Spesialis Beserta Tugasnya

Umumnya saat kita memiliki keluhan kesehatan, pasti kita akan melakukan konsultasi dengan dokter umum. Namun jika dirasa masalah kesehatan yang dialami tidak dapat ditangani oleh dokter umum, maka akan dilakukan rujukan ke dokter spesialis. 

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui macam-macam dokter spesialis beserta tugasnya agar nantinya dapat memudahkan Anda apabila sedang mengalami masalah kesehatan tertentu.

1. Dokter Spesialis Saraf atau Neurologi

Seperti namanya, seorang dokter spesialis saraf tentunya memiliki pengetahuan dalam melakukan perawatan sistem saraf. Dalam hal ini, dokter spesialis saraf secara khusus memiliki minat klinis dan berspesialisasi pada kondisi yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf.

Adapun beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani oleh dokter spesialis saraf meliputi:

  • Penyakit Alzheimer  dan  demensia

  • Cedera otak

  • Cedera tulang belakang

  • Tumor otak

  • Gegar otak

  • Epilepsi

  • Multiple sclerosis

  • Neuropati

  • Penyakit parkinson

  • Gangguan tidur

Tak hanya itu, dokter spesialis saraf juga merawat pasien yang memiliki masalah umum seperti sakit kepala migrain dan pusing. Faktanya, dokter saraf tidak hanya dapat ditemui di Rumah Sakit besar saja, Anda juga dapat menemui dokter saraf di klinik saraf terdekat atau di praktik mandiri dokter saraf.

Baca Juga: 

2. Dokter Spesialis Anak

Dokter spesialis anak adalah dokter yang merawat pasien sejak lahir hingga remaja atau hingga usia anak 18 tahun. Dalam melakukan perawatan, ada beberapa hal yang dilakukan dokter anak, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin, memberikan vaksinasi, memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, mendiagnosis dan mengobati penyakit batuk maupun pilek, cedera, serta masalah perilaku dan emosional anak.

Jika anak memiliki penyakit yang lebih serius, dokter spesialis anak dapat merujuk mereka ke subspesialis anak, seperti ahli ortopedi anak yang berspesialisasi dalam merawat pasien anak dengan masalah tulang dan otot.

3. Dokter Gigi

Dokter spesialis gigi merupakan praktisi kesehatan yang membantu merawat kesehatan gigi dan mulut. Seorang dokter gigi memiliki banyak tanggung jawab, selain membantu merawat kesehatan gigi dan mulut pasien, dokter gigi juga membantu mencegah munculnya komplikasi di mulut.

Tak hanya itu, dalam melakukan prakteknya, dokter gigi juga melakukan pemeriksaan menyeluruh pada gigi dan mulut pasien untuk mendeteksi masalah kesehatan mulut, seperti karies gigi, masalah gusi, dan kelainan mulut lainnya.

Selain dokter gigi yang menangani masalah umum pada gigi, dokter gigi juga ada juga dokter spesialis gigi yang fokus menangani masalah yang sangat spesifik, seperti pedodontik, ortodontik, endodontik, periodontik, prostodontik, dan bedah mulut.

4. Dokter Spesialis Mata

Meski memiliki keahlian dalam menangani masalah kesehatan mata, namun ada dua jenis utama dokter spesialis mata yang memiliki fokus utama dalam memberikan perawatan mata, yaitu ophthalmologists dan optometrists. 

Ophthalmologists umumnya menawarkan layanan, seperti pemeriksaan mata, perawatan mata medis untuk kondisi seperti glaukoma, iritis , dan luka bakar kimia, penanganan masalah mata yang membutuhkan pembedahan (mata juling, katarak, dan glaukoma), melakukan diagnosis dan pengobatan kondisi mata yang berhubungan dengan penyakit lain (diabetes atau radang sendi),  serta operasi plastik yang bertujuan untuk memperbaiki kelopak mata yang turun.

Sedangkan optometrists bertugas untuk melakukan pemeriksaan mata dasar (observasi mata), melakukan pemeriksaan refraksi mata (rabun jauh (myopia), rabun dekat (hypermetropia), dan astigmatisme), meresepkan hasil kelainan refraksi mata, mendiagnosis sementara kondisi kesehatan mata seperti konjungtivitis dan katarak, dan memberikan koreksi kelainan refraksi mata dengan alat bantu penglihatan.

5. Otolaringologi (THT)

Anda mungkin mengenal ahli otolaringologi dengan nama spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT). Seperti namanya, ahli THT dapat mengobati berbagai penyakit dan kelainan yang memengaruhi telinga, hidung, dan tenggorokan serta struktur terkait di kepala dan leher.

Adapun beberapa masalah kesehatan yang dapat ditangani ahli THT meliputi:

  • Sinusitis

  • Infeksi telinga

  • Gangguan pendengaran

  • Gangguan menelan atau radang amandel

  • Gangguan tidur atau sleep apnea

  • Tumor di bagian kepala dan leher

6. Dokter Kulit

Dokter kulit adalah dokter mendiagnosis dan merawat kondisi kesehatan memengaruhi rambut, kulit, dan kuku, termasuk mengobati ruam atau jerawat, mendiagnosis melanoma (kanker kulit), dan masalah kesehatan kulit lainnya.

Selain itu, banyak dokter kulit yang juga melakukan prosedur estetika seperti suntikan botox dan perawatan kulit dengan laser. Umumnya untuk mendapatkan gelar dokter spesialis kulit, setelah sekolah kedokteran Anda perlu mengikuti residensi dermatologi.

7. Dokter Spesialis Onkologi

Ahli onkologi merupakan dokter spesialis kanker. Tidak hanya mendiagnosis kanker, mereka juga membantu mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi dan memberikan perawatan suportif.

Ada tiga jenis utama ahli onkologi:

  • Ahli onkologi medis mengobati kanker menggunakan kemoterapi, terapi bertarget,

  • dan perawatan sistemik lainnya.

  • Ahli onkologi bedah berspesialisasi dalam perawatan bedah kanker, yang meliputi biopsi dan pengangkatan tumor.

  • Ahli onkologi radiasi menggunakan terapi radiasi untuk mengobati kanker.

Mengingat pengobatan kanker cukup kompleks, para dokter onkologi akan bekerja sama dengan ahli bedah, ahli radiologi, ahli patologi, dan lainnya sehingga mereka dapat memberi perawatan kanker yang komprehensif, termasuk membantu pasien mengelola gejala kanker dan efek samping pengobatannya.

8. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dokter spesialis penyakit dalam memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam mendiagnosis, merawat, dan mengelola berbagai penyakit dalam pada orang dewasa.

Dokter spesialis penyakit dalam kerap kali menjadi tujuan utama yang dikonsultasikan oleh pasien dengan masalah kesehatan yang belum jelas penyebabnya atau membutuhkan observasi lebih lanjut.

9. Dokter Spesialis Bedah

Dokter spesialis bedah adalah dokter yang berspesialisasi dalam mengevaluasi dan merawat kondisi yang mungkin memerlukan pembedahan. Biasanya operasi atau pembedahan dapat dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit atau cedera yang dialami pasien.

Ada dua jenis operasi utama, yaitu operasi terbuka yang membutuhkan sayatan pada kulit sehingga dokter bedah dapat melihat ke dalam tubuh dan pembedahan invasif minimal yang membutuhkan titik masuk yang lebih kecil untuk mengambil sampel jaringan. 

10. Psikiater

Psikiater adalah dokter spesialis yang ahli dalam bidang psikiatri atau cabang kedokteran yang berfokus pada ilmu kesehatan jiwa, perilaku, dan psikiatri. Tak hanya melakukan pengobatan, psikiater juga melakukan pencegahan gangguan mental, emosional, dan perilaku pasiennya.

Dalam melakukan perawatan, psikiater akan melakukan berbagai bentuk pengobatan seperti terapi bicara, obat-obatan, intervensi psikososial dan perawatan lainnya (seperti terapi elektrokonvulsif atau ECT), tergantung pada kebutuhan masing-masing pasien.

Dalam hal ini, dokter spesialis bedah dapat melakukan operasi bagian dalam seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, organ reproduksi, tulang, sendi, atau jaringan lainnya.

11. Dokter Spesialis Kandungan

Dokter kandungan mengkhususkan diri dalam merawat wanita selama prakonsepsi , kehamilan , persalinan dan beberapa minggu pertama pascapersalinan (setelah melahirkan). Tentunya, dokter spesialis kandungan akan merawat kondisi kesehatan yang terkait dengan kehamilan untuk memastikan ibu dan bayi dalam keadaan sehat.

Tak hanya itu, dokter kandungan juga memberikan perawatan prenatal rutin ibu hamil dan mendiagnosis maupun mengobati komplikasi selama kehamilan. Dokter kandungan melahirkan bayi Anda dan memantau Anda setelah melahirkan.

Itu dia beberapa macam dokter spesialis beserta tugasnya. Jika Anda memiliki gangguan kesehatan yang cukup serius dan dokter umum tidak bisa mengatasinya, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait guna mendapatkan  penanganan yang tepat

Namun, apabila Anda bingung harus berkonsultasi kepada dokter spesialis mana, Anda bisa berkonsultasi pada dokter umum terlebih dahulu agar nantinya Anda dapat dirujuk ke dokter spesialis sesuai dengan arahan dokter umum. 

Sumber:

WebMD.  What Are The Difference Types of Doctors?. 22 April 2022.

Verywell Health.  20 Types of Doctors and What They Do.11 Oktober 2022.

Cleveland Clinic. 30 Types of Doctors and What They Do. 27 Maret 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun