Sakit kepala migrain cenderung berulang dan setiap serangan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.Â
Baca Juga:
- Sering Sakit Kepala Bagian Belakang? Kenali Penyebab dan Penanganannya
- Sering Alami Migrain? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil
3. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster ditandai dengan rasa sakit yang menusuk dan sensasi terbakar di belakang satu mata atau di satu sisi wajah. Fakta menariknya, kata "cluster" digunakan karena sakit kepala ini biasanya terjadi beberapa kali dalam sehari dan seringkali pada waktu yang bersamaan.Â
Tak hanya itu, sakit kepala cluster biasanya juga terjadi secara tiba-tiba. Berbeda dengan migrain, sakit kepala cluster justru lebih sering terjadi pada laki-laki.
4. Sakit Kepala Sinus
Sakit kepala juga bisa terjadi akibat reaksi alergi. Rasa sakit kepala ini seringkali berpusat di pangkal hidung dan meluas ke atas dan bawah mata. Jika Anda memiliki alergi musiman atau sinusitis kronis, Anda lebih mungkin mengalami sakit kepala jenis ini. Â
5. Sakit Kepala Akibat Cedera
Sakit kepala pascatrauma dapat berkembang setelah Anda mengalami cedera pada bagian sekitar kepala. Sakit kepala ini rasanya seperti sakit kepala tegang atau migrain.Â
Namun, sakit kepala akibat cedera dapat bertahan hingga 6 sampai 12 bulan. Bahkan, kondisi sakit kepala cedera bisa menyebabkan penyakit kronis, lho! Jadi apabila Anda merasa mengalami gejala yang memburuk, sebaiknya segera lakukan konsultasi.
Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, dokter biasanya akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti pemeriksaan saraf, pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS), dan pemeriksaan radiologi.Â
6. Sakit Kepala Hormon
Tanpa disadari, sakit kepala juga sering disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Perempuan yang sedang menstruasi mungkin mengalami sakit kepala yang berhubungan dengan fluktuasi hormonal.Â
Pasalnya, menstruasi, penggunaan pil KB, dan kehamilan semuanya memengaruhi kadar estrogen yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Sekilas, gejala sakit kepala hormon mirip dengan sakit kepala migrain tanpa masalah gangguan penglihatan. Tetapi gejala sakit kepala hormon umumnya bisa bertahan lebih lama dari migrain.