Mohon tunggu...
Jasmienycha NoorFadhilah
Jasmienycha NoorFadhilah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertahankan Karungut Sansana di Era Globalisasi

28 Februari 2024   10:54 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Jasmienycha Noor Fadhilah (XII IPS 4) 

SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang

          Kalimantan merupakan salah satu kepulauan di Indonesia yang masih sangat erat kehidupannya dengan tradisi dan juga hukum adat yang berlaku di daerah tersebut. Di Provinsi Kalimantan Tengah, selain memiliki beragam etnis dan bahasa, Kalimantan Tengah memiliki kebudayaan yang cukup menarik, yaitu karungut sansana.

          Karungut sansana merupakan salah satu seni sastra lisan masyarakat Kalimantan Tengah. Kebudayaan ini bukan hanya sekedar seruan syair musik. Karungut ialah seni musik Suku Dayak yang berisi pesan-pesan moral, motivasi dan gambaran kehidupan. Syair dalam karungut berasal dari bait-bait pantun berbahasa Dayak yang dilagukan.

Pengiring Melodi Karungut Sansana

          Syair musik karungut sering ditampilkan menggunakan instrumen alat musik daerah, seperti kecapi, gong, reba, seruling, dan sebagainya. Fungsi dari alat musik ini adalah hanya untuk menghidupkan pelantunan karungut. Namun seiring berkembangnya teknologi, saat ini masyarakat Kalimantan Tengah menampilkan karungut dengan diiringi band atau organ.

           Budaya menampilkan karungut menggunakan alat musik tradisional perlahan mulai hilang, yang menyebabkan hilangnya sebagian arti dari kebudayaan karungut itu sendiri karena telah tergantikan dengan alat musik modern.

Karungut Sansana Sebagai Pengantar Tidur

          Karungut memiliki makna yang sangat mendalam untuk ritual dalam menyampaikan segala sesuatu sesuai dengan keperluannya. Saat ini karungut sering dijumpai pada acara festival, pernikahan, dan menyambut tamu. Namun pada awalnya karungut biasa dinyanyikan oleh orang tua kepada anaknya saat waktu tidur, Karena syair karungut memiliki banyak pesan nasihat kepada umat manusia dan mitologi keagaamaan. Diharapkan jika anak-anak diberikan syair karungut sebelum tidur, kelak mereka dewasa nanti dapat menjadi umat manusia yang mempunyai rasa kemanusiaan penuh.

          Seiring cepatnya arus globalisasi perkembangan budaya, membuat kearifan lokal semakin dilupakan oleh masyarakat. Seperti saat ini, kebudayaan karungut sudah semakin pudar karena banyak tergantikan oleh seni sastra lisan modern yang lebih menarik dan digemari anak-anak, remaja bahkan orangtua. Seperti lagu-lagu pop, jazz, dan sebagainya yang lebih terkesan kekinian dibandingkan dengan karungut yang terkesan tertinggal dan kuno.

          Para Generasi muda seharusnya tidak boleh terlepas dari kesenian dan kebudayaan yang melekat di daerah kelahirannya. Kebudayaan karungut harus terus dilestarikan dan dijaga keasliannya, khususnya pada masa globalisasi saat ini yang semakin cepat perkembangannya.

          Generasi muda merupakan salah satu keberhasilan suatu daerah karena mereka lah yang akan meneruskan pemimpin pemimpin saat ini. Mereka akan terus berganti  jika masanya telah habis. Sama hal nya dengan karungut, jika tidak ada generasi muda yang melanjutkan, maka akan seperti apa kesenian-kesenian asli daerah kedepannya?

          Oleh sebab itu, generasi muda Kalimantan Tengah harus mampu menyesuaikan kemajuan percepatan jaman ini, jangan mudah terdoktrin dan terbawa arus globalisasi sehingga mengabaikan warisan budaya dari nenek moyang, dan generasi terdahulu dalam menciptakan sebuah keindahan seni khususnya kesenian karungut sansana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun