Mohon tunggu...
Marzuki Arsyad Husdi
Marzuki Arsyad Husdi Mohon Tunggu... Desainer - Jaski Bieber

Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sulitnya Akses Internet di Sejumlah Desa Kecamatan Pante Ceureumen

29 Agustus 2020   17:46 Diperbarui: 29 Agustus 2020   17:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Meulaboh–Berkembangnya jaman terus dibarengi dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang terus maju dan canggih pula. Perkembangan tersebut membuat kebutuhan masyarakat perihal sinyal internet menjadi sangat tinggi. Namun, hal itu nampaknya masih belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat di Lawet dan sejumlah desa lainnya di pedalaman kecamatan Pante Ceuruemen kabupaten Aceh Barat. 

Pasalnya, masyarakat daerah ini masih belum terjangkau sinyal telekomunikasi maupun internet.Jangankan untuk mengakses internet, terkadang hanya untuk memberi kabar atau mencari informasi yang penting melalui SMS atau telpon saja sangat sulit. 

Daerah tersebut memang sebagian masih belum tersentuh jaringan sinyal telekomunikasi. Tak heran apabila masyarakat di wilayah semacam ini relatif tertinggal lantaran terbatasnya informasi yang didapat.


Salah satu warga Desa Sikundo Marzuki Arsyad mengatakan,  untuk mengakses sinyal internet, masyarakat bahkan harus keluar dari rumah dan mencari tempat-tempat yang sekiranya berada di daerah tinggi dan mudah sinyal. Tak jarang masyarakat harus ke gunung untuk mendapatkan sinyal.

“Masih sangat susah kalau internet. Harus cari tempat dulu, biasanya pada ke gunung kalau mau lancar komunikasinya. Telpon atau SMS ya tidak begitu lancar juga, apalagi sekarang ada siswa yang belajar daring sehingga dapat menghambat proses belajar mereka” kata Marzuki Arsyad, Sabtu(29/08/2020).

Sementara itu salah satu tokoh pemuda desa Lawet Mustafa menyampaikan, kurangnya akses telekomunikasi yang terjadi di desanya sangat merugikan masyakarat, karena untuk melakukan komunikasi dengan keluarga yang ada di luar daerah, mereka terpaksa harus melakukan komunikasi secara langsung atau berkunjung langsung serta harus keluar kecamatan lain. Untuk itu, dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas terkait (Diskominfo) serta pemerintah pusat, dapat segera melakukan langkah-langkah bijak mengatasi permasalahan ini karena sampai saat ini di beberapa desa tersebut tidak ada jaringan komunikasi seluler.

‘’Jadi, kami berharap pemerintah dan pihak penyedia telekomunikasi dapat membantu pemasangan jaringan yang menjangkau wilayah kami. Pasalnya, tanpa adanya jaringan komunikasi, kami tidak bisa melakukan komunikasi dengan keluarga serta tidak mengetahui banyak informasi yang diperoleh melalui jaringan telekomunikasi yang tentunya juga akan berdampak terhadap kemajuan ekonomi kami,’’ harapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun