SMK Muhammadiyah 1 Playen Sinau Bareng Mengusung Skill Industri ke Ruang Kelas

GUNUNGKIDUL- Di hadapan 32 siswa dan siswi kelas XII jurusan Elektronika Audio Vidio,Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Playen, Drs H Sutopo Giri Santoso memberikan pengantar sekaligus membuka kegiatan Sinau Bareng Industri Bersama Polytron. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan siswa agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri ini berlangsung selama 3 hari, mulai hari Selasa tanggal 25 Februari sampai Kamis 27 Februari 2017. Acara ini sengaja dilaksanakan pada awal semester agar sekaligus memberikan penyegaran dan tambahan wawasan bagi para siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar sampai akhir tahun pelajaran.

Kegiatan Sinau Bareng Industri bukan kali pertama diselenggarakan oleh sekolah SMK swasta terbesar di Kabupaten Gunungkidul ini. Sinau Bareng Industri Jilid I telah dilaksanakan dengan sukses pada pertengahan tahun lalu, tepatnya pada tanggal 1 September 2016. Mempertimbangkan dampak positif kegiatan perdana tersebut bagi para siswa maka pihak sekolah kemudian menyusun serangkaian tindak lanjut. 

Bila kegiatan Sinau Bareng terdahulu berbentuk kuliah umum, kali ini SMK Muhammadiyah 1 Playen bersama Polytron memrogramkan kegiatan yang lebih detil dan teknis. Bentuknya adalah kegiatan kerja praktek di ruang bengkel seperti biasa tetapi baik materi course maupun instruktur-instrukturnya berasal dari perusahaan Polytron (PT. Hartono IstanaTeknologi).

sinau-bareng-03-588ab3349293738904b1d845.jpg

“Siswa-siswi di kelas ini berbeda dengan siswa-siswa sekolah lain yang pernah kami bimbing. Siswa-siswi di sini nampak antusias. Semua memperhatikan kedepan. Mereka aktif. Di sekolah-sekolah lain maunya langsung praktek, kurang suka mengikuti penjelasan” komentar Eko Endrawanto, salah satu instruktur dari Polytron, di sela-sela mengisi program Sinau Bareng.

Masih menurut Eko Endarwanto, di Indonesia, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) selalu aktif berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama di sekolah-sekolah kejuruan. Bentuknya adalah membawa corporate culture (budaya perusahaan), knowledge (pengetahuan) dan skill (ketrampilan) ke sekolah-sekolah. Di Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, SMKMuhammadiyah 1 Playen Jurusan Elektronika Audio Video merupakan sekolah kejuruan pertama yang bekerjasama dengan Polytron dalam program Sinau Bareng ini.

Menurut Kepala Jurusan Elektronika Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Playen, Lilik Prasetyo, ST, menjadi pertama dan terdepan dalam bekerjasama dengan dunia industri merupakan bagian dari komitmen untuk terus berinovasi dalam menyiapkan mutu lulusan agar kompetitif di dunia kerja. 

sinau-bareng-02-588ab366929373b304b1d844.jpg

Siswa-siswi yang diajar oleh instruktur dan materi yang disusun langsung oleh industri adalah usaha mengurangi disparitas antara kemampuan lulusan dan standar kebutuhan tenaga kerja di industri. Sekaligus untuk mengukur efektivitas program ini, Lilik Prasetyo menunjukkan sejumlah alumni yang bersamaan dengan kegiatan Sinau Bareng ini mengikuti tes seleksi tenaga kerja dari Polytron. Berapa dari sejumlah alumni ini yang lulus seleksi kelak akan dibandingkan dengan para siswa yang saat ini mengikuti program bila sudah lulus SMK.

Prasetyo menambahkan bahwa ia bersama guru-guru jurusan Elektronika Audio Vidio dan jurusan Teknik Informatika Komputer dan Jaringan terus memperluas kerjasama dengan industri-industri teknologi terkemuka. Saat ini tim jurusan sedang dalam proses penyelesaian kerjasama dengan perusahaan komputer yaitu AXIO untuk jurusan Teknik Informatika Komputer dan Jaringan telah memasuki tahapan finalisasi. Tidak lama lagi Jurusan Teknik Informatika Komputer dan Jaringan akan mempunyai sebuah kelas unggulan baru yang didesain sesuai dengan standar industri masa depan. (/jarwadi)