Blora - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Blora Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menggelar Pelatihan dan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Pegawai, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Sabtu (28/09).
Kegiatan pelatihan ini menindaklanjuti Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-33.0T.02.02 TAHUN 2024, tanggal 10 September 2024 tentang Langkah-langkah Strategis Pengamanan dalam Mengantisipasi Potensi Gempa di Zona Megathrust. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada Warga Binaan serta pegawai Rutan Blora tentang penanganan bencana meliputi pra bencana, darurat bencana, dan pasca bencana.
Bencana sendiri merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan oleh faktor alam, non-alam, atau manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, serta dampak psikologis.
Kegiatan pelatihan dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi berlangsung selama dua hari, yaitu 27 hingga 28 September. Acara dibuka oleh Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar seluruh WBP dan pegawai dapat mengikuti pelatihan dengan baik.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Pelaksana BPBD Ibu Mulyowati beserta jajarannya yang telah hadir untuk kegiatan pada hari ini. Pelatihan dan edukasi mitigasi bencana ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh warga binaan dan pegawai. Saya harap semua dapat mengikuti dengan serius," ucapnya.
Kepala BPBD, Mulyowati, dalam sambutannya mengapresiasi Rutan Blora yang telah bekerja sama dengan BPBD untuk pelatihan ini. "Kami sangat mengapresiasi Rutan Blora yang memfasilitasi kegiatan edukasi bagi WBP dan pegawai mengenai mitigasi bencana. Bencana alam tidak dapat diprediksi, oleh karena itu kita harus siap," tuturnya.
Hari pertama kegiatan fokus pada sesi teori, di mana Kepala BPBD menyampaikan materi tentang kesiapan infrastruktur, pelatihan evakuasi, serta peran penting pegawai dalam mitigasi gempa. Materi ini memberikan panduan menyeluruh mengenai langkah-langkah strategis yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Hari kedua diisi dengan praktik simulasi evakuasi yang melibatkan seluruh peserta. Pegawai dan WBP diajarkan cara melakukan evakuasi yang aman, menggunakan jalur-jalur yang telah ditentukan, serta tindakan penyelamatan cepat saat gempa terjadi. Simulasi ini dilakukan agar peserta lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat yang sebenarnya. Dengan pelatihan ini, Rutan Blora berkomitmen untuk melindungi seluruh penghuninya serta memastikan stabilitas dan keamanan dalam situasi bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H