Langit murung, matanya mengandung mendung
Lewat tengah malam derai itu datang
Tangan akar kehabisan debar
Tak mampu memeluk air yang menguar
Keluh Indonesia terjatuh
Manusia telah berkhianat
Menjungkalkan akar
Membabat tubuh pohon
Selembar daun yang gugur
Terhanyut air yang beringas
Tangan hujan tengadah: pasrah
Indonesia menggambar lamunan di lembab udara
Dingin mengajak bermain atau berkisah
Perutnya dirobek pisau getaran dan menjelma luka
Sepenggal kabar sendu termangu di matanya
Pagi telah mengembalikan kalam yang terlewat
Pada musim yang singgah sekelebat
Tangan bocah-bocah kecil menjentik punggung air
Menciptakan kecipak doa untuk Indonesia
Aku kembali pulang menjaring doa
Untuk kedatangan dan kepulangan
Magelang, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H