Perasaan anominitas yang menyebar layaknya virus ini membuat pecahnya beberapa tragedi-tragedi besar yang ada di Indonesia seperti tragedi '98, demonstrasi, dan tragedi kanjuruhan. Akan tetapi tidak sepenuhnya sebuah tragedi atau kerusuhan memberikan sebuah ke-unfaedahan yang tertinggal begitu saja.
Para sosiolog perspektif konflik menyatakan bahwa jika menginginkan sebuah perubahan dalam kehidupan atau sosial masyarakat maka harus ada yang namanya sebuah konflik demi mewujudkan tujuan bersama. Dari pernyataan ini hal yang bisa kita petik adalah perubahan setelah kerusuhan itu terjadi. Sisi baik dalam hal ini adalah perubahan yang terjadi dari segala sektor misalnya saja hal yang paling mendasar adalah akan ada sebuah kebijakan atau peraturan untuk menetralisir kerusuhan tersebut, dan sampai hal yang paling kompleks adalah eksekusi yang akan dilakukan oleh pihak yang terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H