Rendang  emak..
Karna perjalanan....
Daunnya mulai layu, tapi wangi harumnya masih terasa..
Warnanya mulai pudar menguning dan layu, tapi masih saja menyegarkan mata..
Sudah lama sebenarnya, tapi hangatnya masih terasa..
Kecil sederhana, terlihat biasa saja, tapi begitu istimewa ..
karna..
Bumbu ikhlasnya tiada Tara, hingga selalu, selalu dan akan selalu hangat didada..
Ah, rendang buatan emak , memang luar biasa..
seperti kasih sayangnya yang tiada Tara tak dimakan usia..
Trimakasih Mak, sudah mengajarkan kami apa arti ikhlas yang sebenarnya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H