Mohon tunggu...
Jaringan Santri
Jaringan Santri Mohon Tunggu... -

Jaringan Santri Indonesia adalah jejaring kerja kebudayaan dan kemanusiaan alumni pondok pesantren se-Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi-JK Itu Santri

28 Mei 2014   09:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_338732" align="aligncenter" width="430" caption="Jokowi Imami Sholat Ashar di Markas SLANK"][/caption]

Hari ini (Selasa, 27 Mei 2014) setidaknya dua kali Pak Jokowi menjadi imam sholat. Pertama, saat rombongannya tiba di markas SLANK, di bilangan jakarta selatan. Dan yang kedua Jokowi menjadi imam sholat maghrib sebagaimana dilansir Pak JK melaui akun twitternya (@Pak_JK).

[caption id="attachment_338733" align="aligncenter" width="512" caption="Jokowi Imami Sholat Maghrib"]

14012206201124349232
14012206201124349232
[/caption]

Menjadi imam sholat Ashar dan Maghrib ini penting untuk dicatat sebetulnya. Terutama bagi mereka-mereka yang masih ragu tentang keislaman Jokowi. Padahal Jokowi sendiri sudah menegaskan bahwa dirinya adalah bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45. (Kompas.com)

Mengapa penting? Dua waktu sholat ini jelas berbeda secara bacaan. Dimana yang pertama, sholat ashar, adalah sholat yang tidak menuntut bacaan secara jahar (menegeraskan suara). Sementara yang kedua, sholat maghrib, adalah sholat yang menuntut dikeraskannya bacaan ayat di dalamnya.

Pada sholat ashar, jamaah tak bisa menilai apakah sang imam mampu membaca ayat-ayat dengan fasih ataukah tidak. Sementara saat sholat maghrib jamaah bisa menilainya dengan mudah, sebab maghrib mensyaratkan bacaan secara jahar (keras). Sayangnya penulis tak mengikuti sholat tersebut. Sehingga untuk kesaksiannya, sepertinya Pak Jusuf Kalla lebih memiliki kompetensi untuk menjelaskan, sebab beliau salah satu makmum dalam sholat tersebut.

Lepas dari debat soal fasih tidaknya Jokowi membaca alquran, tulisan ini akan mengangkat sisi santri dalam diri pribadi baik pada diri Jokowi maupun Jusuf Kalla. Dan dalam maksud inilah judul diatas sengaja dibuat.

Versi awal tulisan ini sebetulnya seri tweet dari akun kami (@JassJKW_JK) yang selengkapnya bisa dibaca disini. Versi dalam artikel ini secara lebih ataupun kurang memiliki substansi yang sama dengan seri tweet tersebut.

JOKOWI - JK itu Santri?

Ya, mungkin anda akan bertanya, sejak kapan Jokowi menjadi santri? Memang yang bersangkutan pernah mondok dimana? Ya, begitupun beberapa pembaca tweet kami. Di antara mereka ada yang bertanya dengan nada sedikit nyinyir soal ini. Yah biarkan saja. Sebab kami menjelaskan apa yang kami ketahui, yang kami yakini, dalam kehidupan kami sebagai santri.

Dan dari kacamata itu Jokowi-JK adalah Pasangan Santri. Yakni pasangan capres-cawapres yang secara pribadi memegangi nilai-nilai yang umum dipegangi oleh kalangan santri. Tunjuk hidung saja kalangan NU. Kaum sarungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun