Radikalisme adalah ancaman nyata yang bisa merusak persatuan dan masa depan bangsa. Untuk melawan ini, kita harus fokus pada perlindungan anak, literasi generasi muda, dan memperkuat moderasi beragama agar ideologi ekstrem tidak mendapat tempat di tengah masyarakat.
Anak-anak sering menjadi sasaran kelompok radikal karena mereka dianggap mudah dipengaruhi. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 sudah melindungi hak anak dari kekerasan dan radikalisme, tapi aturan saja tidak cukup. Orang tua punya peran penting sebagai pelindung utama. Mereka harus mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kebangsaan, ajaran agama yang damai, dan memastikan anak tidak terpapar ideologi ekstrem lewat media atau lingkungan mereka.
Generasi muda seperti milenial dan Gen Z, juga menghadapi tantangan besar. Di era digital ini, informasi menyebar begitu cepat, tapi tidak semuanya benar. Banyak hoaks dan propaganda ekstrem yang bisa memengaruhi mereka. Karena itu, penting bagi mereka untuk belajar memilah informasi dengan baik, membaca lebih banyak, dan berpikir kritis. Dengan cara ini, mereka bisa melawan narasi radikal dan tetap menjaga kebersamaan.
Selain itu, moderasi beragama sangat penting untuk melawan radikalisme. Indonesia adalah negara dengan beragam budaya dan agama. Jika kita ingin hidup damai, kita harus memperkuat sikap toleran, menghormati perbedaan, dan menjalankan ajaran agama dengan bijaksana. Islam, misalnya, mengajarkan prinsip "Iqra" yang berarti membaca dan memahami. Prinsip ini bisa menjadi pegangan generasi muda untuk membangun harmoni dan menjauhi ekstremisme.
Kalau semua pihak mulai dari keluarga, generasi muda, hingga masyarakat luas bekerja sama menjaga anak-anak, meningkatkan literasi, dan mempraktikkan moderasi beragama, Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat, toleran, dan bersatu. Dengan begitu, radikalisme tidak akan punya tempat di negara ini, dan kita bisa memastikan masa depan yang aman untuk semua. Indonesia adalah rumah bersama yang harus kita jaga, sekarang dan selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H