meskipun sejak awal aku tak setegar itu mengharap balasan
Pada akhirnya memang selalu aku; meskipun kita ragu.
Ketakutan lainnya,
Kamu akan memandangku dengan ragu
- suatu saat nanti akan banyak yang berubah,
- akan banyak yang baru kamu tahu
- akan hancur kesanku yang kamu jaga
Kecemasanku, kamu akan berfikir perasaanku mungkin saja berubah warna juga
Jadi sekarang aku tak lagi berani menatap matamu,
Sebab kubayangkan matamu yang ragu dan kecewa
Tapi aku kehabisan cara--sementara aku tak ingin pergi
Dengan melupakan perihal meragu itu, aku akan tinggal.
Dengan hanya ingin percaya bahwa akan ada saatnya pintumu terbuka :
Maka aku beradu cepat dengan waktu . . .