Yang juga mengherankan bagiku,
Setiap kali menengadah menatap birunya langit,
Ada rindu untuk seseorang asing
Yang sama kurasakan ketika mendengarkan
Lagu yang dimengerti hati dengan baik
: segalanya perihal 'teman hati'
Siapapun kamu, aku pun entah
Kamu aku rawat di dalam hatiku
Sampai
Lusa adalah bagian pertemuan pertama kita
Bagian saling melepaskan keasingan itu,
Memahami makna di balik langit dan lagu cinta
Mencari tahu apakah rindu memang sebiru laut
Atau secokelat (atau sehitam) matamu
Aku belum pernah melihatnya langsung
Membaca semacam firasat
Akan ada mencintai dengan tenang
Tanpa banyak kekhawatiran, bersamamu
Aku tak bisa lagi membedakan firasat dan harapan
Oleh sebab itu, kamu boleh menamainya apapun.
Ra, 31 Oktober 2019
*Potret berarti gambar atau lukisan yang seringkali merepresentasikan seseorang, yang mana seseorang tersebut menjadi dominan dalam gambar. Seri Potret berisikan 'surat terbuka' dalam bentuk puisi yang ditujukan untuk satu orang. Pesan yang  disampaikan bisa perihal penantian, rasa cinta, rindu, dll. Semoga bertemu di Seri Potret selanjutnya!
Seri Potret :
Potret I
Potret III
Puisi lainnya :Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H