Suatu ketika Agustus memaksaku untuk patuh pada Takdir
Untuk terbiasa dengan semua nama luka yang Agustus tawarkan
Sudah terhitung berhari-hari beberapa duka itu Agustus pasangkan padaku dan Bunga
Aku dan Bunga, bersama
Meskipun duka itu hanya terasa padaku
Bunga sangat kebal entah mati rasa
*
Seiring berjalannya waktu, aku hafal betul yang Bunga suka; cokelat batang, susu murni, dan madu.
Dan aku pun tahu satu hal yang paling tidak Bunga suka, yaitu aku.Â
Jika duka yang Agustus sematkan padaku bernama Cinta,
Aku sudah rela sejak awal.
Agustus, 2018
Zahra
Kunjungi juga puisi lainnya :
Alasan
Mata Bintang
Bekal Membeli Senyumnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H