Mohon tunggu...
Zahra El Fajr
Zahra El Fajr Mohon Tunggu... Penulis - a melancholist

Teacher | Fiksiana Enthusiast | Membaca puisi di Podcast Konstelasi Puisi (https://spoti.fi/2WZw7oQ) | Instagram/Twitter : zahraelfajr | e-mail: zahraelfajr@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Tersisa Usai Agustus

13 September 2018   22:34 Diperbarui: 31 Maret 2020   01:35 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustration (Source: Weheartit)

Suatu ketika Agustus memaksaku untuk patuh pada Takdir

Untuk terbiasa dengan semua nama luka yang Agustus tawarkan

Sudah terhitung berhari-hari beberapa duka itu Agustus pasangkan padaku dan Bunga

Aku dan Bunga, bersama

Meskipun duka itu hanya terasa padaku

Bunga sangat kebal entah mati rasa

*

Seiring berjalannya waktu, aku hafal betul yang Bunga suka; cokelat batang, susu murni, dan madu.

Dan aku pun tahu satu hal yang paling tidak Bunga suka, yaitu aku. 

Jika duka yang Agustus sematkan padaku bernama Cinta,

Aku sudah rela sejak awal.

Agustus, 2018

Zahra

Kunjungi juga puisi lainnya :
Alasan
Mata Bintang
Bekal Membeli Senyumnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun