Bunda Ra
Setelah ditinggal selamanya oleh suami yang dibunuh oleh kekasihku, aku dibunuh oleh putriku.
Key
Aku ditinggal selama-lamanya oleh kekasih yang dengan mati-matian kuusahakan untuk bisa bersamanya.
Ra
Setelah kehilangan sekali, dua kali, kita tidak pernah merasa terbiasa dengan kehilangan. Selalu ada pahit saat harus menerimanya.
~
Aku tidak pernah menduga, Key mendatangiku dan mengharapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya yang mengalir deras. Lama-lama ia mencium kecurigaan tak tertahan, aku ingin tahu bagaimana kelanjutannya apa bila mereka saling mengetahui rahasia masing-masing, hari itu kuberi tahu semuanya pada Key. Juga pada Ra setelahnya.
Key sangat kaget, ia sempat kabur dari rumah. Ia benar-benar terpukul mengetahui Ra yang seromantis itu mempunyai sisi yang tak ia sangka, juga Ra yang selama ini menyimpan dendamnya atas kehilangan ayahnya, tapi Ra bimbang dengan yang mana yang akan ia pilih. Ini mungkin salah, tapi Ra memutuskan menyusul kedua orang tuanya karena ia bilang “Menyedihkan melihat Key kehilangan rasa tertariknya padaku,” Ra pun berakhir putus asa membawa penyesalan-penyesalannya pergi bersamanya untuk ia tanggung akibatnya, ketika tak lama Key menyusulnya ke rumah dan berniat meminta saling memaafkan karena Key terlanjur tak mampu tanpa Ra. Ini benar-benar salah dari awal, mereka pun saling kehilangan satu sama lain.
Key tidak pernah merasa penyesalan atas ketidakwarasan yang merasukinya karena cinta, rupanya itu yang aku lihat.
Lalu, jika Key akhirnya bersamaku, siapakah yang paling patah hatinya?