Aku berharap kau disini,
Meninju Jarak yang telah bersalah; tak berpihak pada kita
Juga si Ruang yang senang diatas penderitaan kita
Tak lupa si Waktu yang berkomplot dengan mereka
Â
Aku berharap aku disana,
Bukan sekedar demi mencibir Jarak, Ruang, dan Waktu
Aku punya (tak terbilang) jengkal rindu
yang harus aku lunasi,
Â
Atau, aku berharap kita sedang bersama,
Aku, kamu, Jarak, Ruang, dan tak lupa si Waktu
Biar kita beritahu mereka, apa rindu itu?
Â
"Adakah yang lebih rindu? Rindu ku tak bisa ditakar!" Katamu,
Sengaja kau keraskan agar mereka mendengar
"Lalu bagaimana lah aku," Jawabku lemas
"Jangan salahkan kami, rindumu lah yang terlalu manja," Cetus si jarak
Â
Aku kesal
Andai mereka memiliki sesuatu yang berdetak di dalam dadanya,
Manusia sekuat apapun akan lemah soal rindu
Â
Berpura-pura tak rindu saja erangannya bisa terdengar ke seluruh galaksi
Ini Jarak, Ruang, dan Waktu dengan egoisnya membiarkan kami sekarat
Curiga mereka menyimpan dendam pada 'Rindu'
Â
Rumahnya Ibu Kost, Maret 2016
Puisi Rindu Lainnya :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H