Mohon tunggu...
Agun Pratama
Agun Pratama Mohon Tunggu... -

Bukan seorang ahli filsafat ataupun penyair amatiran | Hanya seorang pemuda rumahan yang ingin lenyapkan kegalauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Budak Bergerak!

26 Juli 2012   21:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:35 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka digaji bukan untuk menggantikan

Apa yang sebenarnya biasa kita lakukan

Mereka hanya akan membantu

Jikalau kedua tangan tidak mampu

Nuansa menyuruh yang merendahkan

Personifikasi atmosfer perbudakan

Melanjutkan nafsu birahi penjajahan

Sikap juragan yang haus kekuasaan

Layaknya upaya balas dendam

Dulu hanya hasrat dipendam

Kini diluapkan secara kejam

Patutnya juragan dirajam

Kini kau merasa terbang di atas awan

Biasa meremehkan juga melecehkan

Bernyanyi riang di atas jutaan penderitaan

Menertawakan yang terbenam kemelaratan

Kayamu gunakan banyak bertingkah

Kami muak lihatmu kian berulah

Hartamu melimpah patut dijarah

Dipojokkan hingga menyerah

Ketimpangan nasib lingkar roda pedati

Ingatlah kenyataan suatu saat nanti

Kekayaanmu tiada miliki banyak arti

Saat Tuhan menjentikkan jemari

Jaque Leto | 8 Juli 2012 | 19:44

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun