Mohon tunggu...
Agun Pratama
Agun Pratama Mohon Tunggu... -

Bukan seorang ahli filsafat ataupun penyair amatiran | Hanya seorang pemuda rumahan yang ingin lenyapkan kegalauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melaknat Tuhan

24 Juli 2012   10:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjerembab kusamnya jelaga makna

Sudah mengecup kenyamanan apa mau dikata

Gajah mengerang harimau tergelitik

Taktik terbaik adalah tidak membuat taktik

Kudapan busuk dinikmati malam hari

Aktif beraktivitas hempas penat diri

Reaktor nuklir kalap penuh ledakan

Kembali fokus menggapai impian

Kosongnya ruang bagai kuburan

Berjalan sendirian tanpa pasangan

Serigala mematut memakai bedak

Apa mau dikata dia telah berucap tidak

Kura-kura tua menerobos lautan

Terbersit ingin dia rubah pikiran

Pelanduk cerdik bermuka bekantan

Sayangnya semua jauh dari harapan

Raja gila berkuasa atas tahta kebiadaban

Jangan sampai terjebak zona kenyamanan

Kapal lapuk mengarungi samudera semu

Itu membuatmu enggan menambah ilmu

Tuhan punya maksud dibalik semua ujian

Hidup ini memang berlimpahruah tekanan

Malaikat turun ke bumi bukan untuk studi lingkungan

Makanya jangan pernah terlena berbagai buaian

Kuda poni berlari kencang di tengah lapangan

Menatap ke depan adalah sebuah keharusan

Punya kekuatan jangan disalahgunakan

Gunakan masa lalu sebagai pelajaran

Impian besar butuh usaha sedikit lebih giat

Dibombardir ujian adalah upaya agar kuat

Tuhan tahu betul apa yang Dia perbuat

Janganlah sekali-kali berani melaknat

Jaque Leto | 22 Juni 2012 | 08:28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun