Jangan lanjutkan baca, sebelum anda memahami ulang gambaran hasil survey yang ada pada capture (image) di atas; mungkin anda sependapat dengan Institute Survei Indonesia dan Lingkaran Survey Indonesia, bahwa pada tahun 2014 yang akan datang, Indonesia membutuhkan figur alternatif, selain para tokoh tua, seperti nama-nama di atas.Â
Ok lah …. coba kita simak hasil olahan dari Litbang Kompas di atas.
Hasil dari dua lembaga survey menunjukan bahawa Megawati dan Jokowi menduduki tempat pertama, dengan pencampaian di atas 20 %. Ini juga berarti, pasangan mama-anak atau anak-mama, tersebut masih (Mega) dan telah (Jokowi) dalam/pada hati masyarakat (pemilih yang di survey) Indonesia.
Akan tetapi, walau seperti itu, jika mereka disandingkan sebagai Kandidat Presiden dan Wakil Presiden, maka belum tentu (akan) berhasil atau terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada 2014.
Hal tersebut, karena mereka pure PDIP; sedangkan konstelasi politik 2014, masih belum terbaca; nantinya setelah Pemilu Legislatif, baru bisa terlihat sebaran kekuatan Parpol.
Dengan demikian, jika Lingkaran Sekitar Megawati bisa berbesar hati serta berani mengisi pusat lingkaran mereka dengan bukan Mega, dhi. Joko Widodo, maka telah ada sekitar 49, 3 % suara pendukung Jokowi untuk menjadi presiden RI pada 2014.
Ini juga bermakna bahwa Bunda Mega, Mama Megawati harus merelakan, dan sekaligus mendukung puteranya untuk menjadi Kandidat Presiden, agar bertarung menjadi Presiden (karena terbuka peluang sebagai seorang pemenang).
Peluang Jokowi yang (nantinya) mencapai angka sekitaran 49 % tersebut, cukup aduhai bagi seorang Kandidat Presiden; dan tinggal para mesin politik PDIP dan Tim Sukses, menggalang kekuatan untuk menambah sekitar 2 - 5 % suara, dan itu tidak sulit.
Jika itu terjadi maka, siapa kandidat Wapres yang tepat untuk Jokowi!? seklai lagi jangan ambil dari mereka yang sementara ada di/dalam lingkaran rezim pemerintah sekarang (termasuk anggota kabinet, para menteri dan para anggota DPR/MPR/DPD) karena sudah ketahuan hitam-putih kiprahnya. Lalu sipa yang pas!?
Mungkin saja pilihan jatuh ke sipil seperti Anis Baswedan, Sri Mulyani, (jangan anda sebut Farhat Abbas, Oma Irama, dan mereka yang sejenis, karena tak mungkin lah), atau anda sendiri (yang lagi baca). Atau mungkin dari Gubernur dan mantan gubernur yang berprestasi, tapi ada atu tidak!?
Atau, untuk kandidat Wapres tersebut, dari kalangan Militer dan Kepolisian; akan tetapi sikon sekarang, Militer dan Polisi pun masih/telah terkontaminasi oleh rezim yang memerintah serta mereka sering tembak-tembakan sampai ada yang tewas.
Lalu, bagaimana jika dari perwira menengah Militer atau pun Kepolisian, misalnya Kolonel dan Kombes!? wah, unsur yunior-senioritas, penghormatan militer, akan menghambat kinerja mereka.
Sulit juga ya …
Sekali lagi, jika Lingkaran Sekitar Megawati bisa berbesar hati serta berani mengisi pusat lingkaran mereka dengan bukan Mega, dhi. Joko Widodo; dan menjadikan Jokowi sebagai Kandidat Presiden RI pada 2014 (dengan peluang jadi yang besar-terbuka), maka mereka harus kerja keras sejak dini untuk menemukan kandidat yang pas, cocok, sepadan dengan/untuk Jokowi.
Sebab, jika tak sperti itu (kandidat yang pas, cocok, sepadan), maka justru akan mengagalkan Jokowi sebagai Presiden RI.
Lalu, kira-kira apa yang bisa dilakukan oleh mereka yang ingin menjadi Jokowi sebagai presiden, para pendukung Jokowi, Jokowi Mania, Jokowist, Jokowi Lovers, dan lain sebagainya!?
Mungkin mereka perlu melakukan Candidat Vice President (For Jokowi) Idol; jika ada, maka anda silahkan daftar, siapa tahu terpilih.
13698781641213444191
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H