Tapi, dari tampilan sketsa, sudah mencerminkan siapa mereka; para penembak polisi tersebut adalah teroris yang membalas dendam atau kaki-tangan bandar/kartel Narkotika. Hanya merekalah yang mempunyai kepentingan untuk membunuh polsi. Merekalah yang ruang geraknya semakin sempit karena kinerja Polri untuk menciptakan serta menjaga keamanan di negeri ini.
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6ef60423bd820c8b456b.gif?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6ef70423bd820c8b456c.gif?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6ef90423bd820c8b456d.gif?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6efa0423bd820c8b456e.gif?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6efb0423bd820c8b456f.gif?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6efc0423bd820c8b4570.gif?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6efd0423bd820c8b4571.gif?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552e6eff0423bd820c8b4572.gif?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI