Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Politik

[Amien Rais Nyadar!?] Kader PAN Harus Tiru Jokowi

28 September 2013   12:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:16 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua MPP DPP PAN, Amien Rais, hari ini di Batam, pada kegiatan silahturahmi kader PAN Provinsi Kepri, mengimbau agar kadernya bisa meniru jejak langkah Jokowi. Menurut Amien RAsis.

"Jadi Anda harus bisa keluar masuk kampung, ke tengah masyarakat. Bisa ke masjid, atau ke pabrik sana Anda datang lalu shake hand (bersalaman) itu lebih cespleng. Gambar di tengah jalan itu paling cuma bisa memikat delapan persen. Jokowi karena blusukan itu makanya terkenal banget. Ada masyarakat yang merasa merinding Gubernur mau blusukan, padahal biasa saja. Tapi karena turun, melambung, akhirnya merebut hati rakyat. Jadi jangan kalah dengan Jokowi, ... [tribune/lengkpanya lihat komentar pertama]"

Lho ko'  bisa berubah!? atau berubah untuk sementara!? atau memang sengaja berubah, untuk memperbaiki diri, setelah mendapat serangan negatif dari berbagai arah; atau memang sengaja membuat manuver agar publik (menjadi) tahu bahwa Amien itu memang orang tua yang bijak bagi para politisi muda PAN.

[caption id="attachment_281810" align="aligncenter" width="462" caption="doc tribunnews.com/"]
13803430241540180589
13803430241540180589
[/caption] Jika menyimak arahan Amien Rais kepada kader-kader PAN tersebut, sebetulnya, siapa pun, bisa menilai bahwa selama ini Amien Rais, melihat, mempelajari, menemukan banyak sekali hal-hal positif dan kelebihan dari Jokowi; namu ia tak pernah ungkapkan.Mengapa ia tak ungkapkan!? tentu saja, Amien Rais lebih tahu tujuanya; oleh sebab itu, AR lebih banyak memberikan pernyataan yang bersifat atau berbanding terbailk dengan apa yang ada dalam isi hatinya.

Itukah cara berpoliti atau salah satu iklan politik!? Entah disebut apa, namun ada orang yang gunaka cara-cara seperti Amien Rais tersebut. Cara yang saya kusebut sebagai Iklan(kan) Diri (sendiri) Melalui Serangan Ke/pada Politisi Lainnnya; Di Indonesia ada contoh-contohnya.

Katakanlah, siapa yang kenal Farhat Abbas!? hanya segelintir orang; namun ketika ia menyerang Ahok (dan juga Jokowi) melalui medsos, namanya mulau menyebar dan dikenal luar; walaupun dikenal sebagai ...... (!?).

Sama halnya dengan Haji Lulung/PPP. Siapa yang kenal orang ini, selain kalangan PPP dan orang-orangnya di kawasan Tanah Abang; ketika ia berseteru dengan Ahok, maka namanya mencuat ke mana-mana.

Ada contoh lain!? Silahkan nyari sendiri Menurutku, mungkin saja model Iklankan Diri seperti itulah yang sementara dipertontonkan atau ditunjukan oleh Amien Rais!? Ketika nama Sang Eyang dai PAN ini mulai terbenam, pengaruh politi diluar PAN sudah menurun; serta orang sudah mulia lupa peran kecilny pada waktu 1997/1998, dan lain sebagainya, maka Amien Rais pun iklankan kembali dirinya. Caranya!? ya itu tadi menyerang poltisi lain, pejabat pemerintah - atau tokoh lain, yang sekiranya mendapat sorotan media massa. Dalam hal ini, Amien Rais berhasil mengangkat kembali namanya yang terbenam ke permukaan percakapan politik di media massa. Entah percakapan itu negatif, menghantam dirinya, ia tak peduli, yang penting ingatan orang terhadap dirinya telah pulih. Selanjutnya, ia/Amien Rais, melakukan manuver-manuver baru agar membersihkan namanya sendiri; dan pengarahan ke/pada kader PAN di Riau tersebut merupakan contoh awalnya. Untuk ke depan, publik akan bertemu - diberikan hal-hal lain lagi dari Amien Rais, Kader PAN lainnya, berupa dukungan terhadap Jokowi. Semoga .....

[caption id="attachment_281657" align="aligncenter" width="455" caption="doc jappy.8k.com"]
1380273645126291093
1380273645126291093
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun