Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasainer Menulis di Kompasiana untuk [Tak] Dibaca Kompasianer

31 Mei 2013   10:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:45 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah terpikir oleh kita (anda dan saya) bahwa siapa pembaca tulisan anda selain si penulis!? mungkin ia (si pembaca pertama itu) adalah Kompasianer yang hampir (waktu) bersamaan mengpublish tulisan/artikel. Sebab, pada umumnya, setelah mengpublish, ia masih berkelana sebentar (atau lama, pada rentang waktu tertentu) di jagad Kompasiana. Mungkin juga si pembaca pertama itu, adalah para admin yang saat itu bertugas.

Para pembaca pertama itulah, (jika terlihat ada jejaknya) yang pastinya melakukan share ke/mel FB dan Twitter; jika itu terjadi, maka tingkat klik atau yang membaca artikel/tulisan akan bergaerak naik atau menaik dengan cepat. Jika tulisan atau artikel (anda) tersebut pas dengan selera pembaca, moment, sikon, serta isue yang kontemporer atau sementara terjadi, maka rate pembaca akan cepat mencapai ratusan atau ribuan. Oleh sebab itu, harus mengakui betapa efektifnya fitur share di Kompasiana (lihat suplemen).

Sampai kapan tulisan yang bertengger di Kompasiana dibaca oleh Kompasianer!? masa waktu itu relatif. Tulisan yang (masih) cukup lama ada (bertengger) pada display Kompasiana (misalnya, HL, Trending Articles, dan masuk di Ter... ter), cenderung mempunyai peluang lebih banyak pembaca, terutama pada Kompasianer.

Dari beberapa kali pengamatan jeli, tak sedikit tulisan-tulisan bagus yang ter... ter, namun pembacanya tak mencapai di atas 1000 orang. Sekali lagi, hal itu terjadi karena pas atau tidak dengan selera pembaca, moment, sikon, serta isue yang kontemporer atau sementara terjadi.

Dengan demikian, ketika tulisan Kompasianer telah berakhir masa edar pada display Kompasiana, maka artikel tersebut menjadi arsip abadi (si penulis dan Kompasiana) di Dunia Maya - DUMAY. Walau tulisan atau artikel tersebut (misalanya informatif, bagus, indah, dan populer, banyak komentar, dan lain sebagainya) masih ada di Kompasina, akan mengalami tak terbaca. Sayang bukaan ... jika seperti; anda telah membuat tulisan yang bagus, tapi hanya segitu yang membacanya. 

Oleh sebab itu, kita, anda, dan saya perlu republish tulisan - artikel tersebut; bukan melalui media Kompasiana, namun di web, blog, FB, Twitter, googke+, Linked, dan lain sebagainya. Secara khusus, jika ada mempunyai web - situs  - blog pribadi, maka jika Kompasiana bisa menaikan rating web - situs -blog anda.

Anda (kita) dapat melengketkanKompasiana(sekarang ada tuh My Kompas.com) pada web - situs -blog anda; hal itu bisa dengan cara klik di sini atau Kompasian.com/(open new window) maupun iframe; jika dengan klik di sini ada  open new window, kadang pembaca malas lakukan.

Cara baru yang populer adalah dengan iframe, tepatnya http://www.scriptgenerator.net/68/HTML-iFrame-Creator/; lihat contoh di jappy.8m.com, jappy.8k.com, jappy.8m.net, dan masih banyak web - situs - blog lainnya. Hasilnya, cukup baik, jika tak mau disebut luar biasa; berdasar Live Traffic Feed, misalnya di http://www.jappypellokila.8m.net, ternyata pembaca tulisan yang tersimpan di Arsip Kompasiana, datang dari berbagai pelosok dunia, (pada web tersebut tulisan-tulisan Kompasiana di republish agar mudah dicari oleh pembaca).

136996657726762641
136996657726762641

Jadi, menulis di Kompasiana; mau dibaca, dikomentari oleh Kompasianer, itu tak penting (walau bukan sama sekali tak penting), toh para Kompasianer pun asyik dengan tulisan pada acountnya; jadi tak perlu mengganggu mereka agar datang bertandang di lapak kita.

Menulis juga bermakna membagi informasi dan apa yang kita tahu ke/pada orang lain; oleh sebab itu Menulis di Kompasiana Untuk Dibaca Kompasianer dan Menulis di Kompasiana Untuk Tak baca Kompasianer.

13699636391196964425
13699636391196964425
SUPLEMEN

Siapa yang membaca artikel/tulisan (anda)

di

Kompasiana!?

Mereka teman-teman yang ada di list pertemanan!? belum tentu. Coba lihat list teman-pertemanan, mungkin hanya 300, 400, 500an orang; atau sudah mencapai 1000an orang, bahkan lebih!? Sekarang, lihat artikel/tulisan terbaru atau 7 artikel yang terakhir anda publish; berapa banyak orang yang telah mengklik atau membacannya; kurang atu lebih banyak dari jumlah teman anda!?Jika kurang, maka tak semua teman, membaca artikel tersebut; jika lebih banyak, maka ada pembaca, yang bukan teman anda.

Lalu, siapa yang membaca tulisan tersebut selain teman-teman di list pertemanan!? Ada kemunkinan besar. mereka adalah pembaca yang juga member kompasiana, yang (mungkin) telah mencapai 200ribuan orang. Bisa jadi, mereka adalah pembaca diam, yang hanya menikmati tulisan anda, dan tanpa berkomentar.

Selain mereka siapa lagi yang menjadi penikmat tulisan/artikel di Kompasiana!? ya, mereka adalah pembaca yang datang dari media sosial. Mereka bisa menikmati tulisan/artikel anda, karena ada fitur di Kompasiana, yang memungkinkan banyak orang membacanya. Coba perhatikan fitur berikut

1369277983623236913
1369277983623236913

selanjutknya klik

[caption id="attachment_256639" align="aligncenter" width="584" caption="kompasiana.com/"]
13698156881912445597
13698156881912445597
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun