Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

FPI Meminta MUI Keluarkan Fatwa Haram Terhadap Tindakan Densus 88

5 November 2012   02:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:58 1676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh permintaan yang lucu dan penuh kelucuan, serta membuat tertawaan publik Nusantara yang jiwa - roh - rohaninya sehat.  Apakah Si Selon itu tak melihat bahwa banyak umat manusia (termasuk umat Muslim) di Nusantara yang tewas, kehilangan sanak, dan harta benda akibat kebengisan kaum teroris.  Ah .... ada-ada saja permintaan itu. Seandainya, MUI pun ikuti permintaan itu, maka apa jadinya dengan negeri ini!? ketika  ormas keagamaan yang dibentuk serta dibiayai Negara, melakukan FATWA HARAM terhadap pembasmian teroris, dan ini sangat absurb.

Si Selon, perlu belajar ulang sehinga tahu bedanya antara akitifi dagama - keagamaan dan teroris, sehingga jangan asal berbunyi. [caption id="attachment_214779" align="aligncenter" width="250" caption="koleksi pribadi/ koleksi pribadi/ Ku hanya mau membagi seperti lilin ini, sehingga yang sedikit padaku menjadi habis. Ketika hari-hari ku telah di atas setengah abad, dari dalam diriku selalu ada suara yang bekata biarlah ia (orang lain) makin besar dan bertambah, tetapi aku makin kecil - sedikit - habis. Oleh sebab itu, ku tak henti membagi untuk semua."]

1352082138741719920
1352082138741719920
[/caption]

LINK TERKAIT

Mereka Menyangkal Adanya Teroris dan Terorisme di NKRI

http://hankam.kompasiana.com/2012/09/10/mereka-menyangkal-adanya-teroris-dan-terorisme-di-nkri/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun