Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pemerintah (Sengaja) Menaikkan Harga BBM

27 Maret 2012   10:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto koleksi http://abbah.yolasite.com/

Pemerintah (sengaja) MENAIKKAN Harga BBM, Makanya ku katakan, "Selamat Datang, KENAIKKAN HARGA"

Harga BBM naik, sudah pasti - penuh kepastian; lebih pasti dari keyakinan seseorang tehadap Tuhannya; manusia masih bisa ragu (serta kepastian yang berbeda) terhadap adanya Tuhan. Tetapi kini orang Indonesia (kini) punya kepastiannya yang sama tentang kenaikkan harga bbm (sehingga tak ada siapa pun di kolong langit ini yang bisa membatalkannya).

Menurut Presiden SBY, ”Jika harga minyak USD 150 per barrel, subsidi BBM dan listrik yang harus ditanggung APBN Rp. 320 trilyun.” “Kalau (harga minyak) USD 160. Kita akan keluarkan (subsidi) Rp. 254 trilyun hanya untuk BBM.” Presiden SBY sudah teryakinkan bahwa yang dikatakan dengan subsidi memang sama dengan uang tunai yang harus dikeluarkan.  Dan dengan itu, siapa sich yang berani melawan keyakinan Presiden!? Saya katakan tak ada dan percuma melawan, karena harga BBM PASTI NAIK.

Seiring dengan pemerintah (sengaja) menaikkan harga BBM (bukan kenaikkan; pemerintah beralasan karena naikknya harga Minyak di LN berimbas ke Dalam Negeri; makanya pemerintah gunakan kenaikkan harga bbm, hanya sebagai dampak), maka SELURUH harga yang bertalian hajad hidup dan kehidupan akan menyusul.

Kita menanti dan melihat; dan yang paling pertama akan menyusul adalah tarif angkutan udara - laut - darat  (karena mereka peminum utama bbm), kemudian harga 9 bahan (pokok) kebutuhan dasar hidup berupa makan dan minuman.

JIKA hal tersebut sudah terjadi, maka selanjutnya ada rangkaian  panjang kenaikkan harga; semua jenis kegiatan ekonomi - semua transaksi (dunia hitam dan dunia terang) - semua kontrak - dan bahkan semua bentuk korupsi, suap, sogok, uang siluman, dan jatah preman. Bisa saja, nantinya kencing di wc umum (berbayar pun) ikutan naik harga, pengemis pun akan mengejek jika ia hanya diberikan gopek dan seceng.

Menaikkan harga BBM pun memicu, biaya hidup yang tinggi; semakin membutuhkan banyak uang demi membiayai segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan.

Menaikkan harga BBM, juga akan menambah banyak orang miskin dan sangat miskin.

Menaikkan harga BBM, juga akan menambah aksi-aksi permpokan, pencurian, pecopetam serta tindakan kriminal lainnya ..... dan seterusnya

Akankah (dengan) menaikkan harga BBM, menjadikan manusia juga menaikkan harapan dan kepasrahan kepada YANG KUASA - YANG ILAHI - YANG EMPUNYA HIDUP dan KEHIDUPAN!?

foto koleksi pribadi

ABBAH JAPPY PELLOKILA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun