"Namun, pemahaman santri tentang ideologi Islam juga perlu diluruskan, karena 30,2 persen santri masih setuju untuk memerangi non-Muslim dan 56,8 persen santri masih setuju untuk mengusir gerakan ideologi non-Pancasila," katanya. Oleh karena itu, katanya, Puspa IAIN Surabaya merekomendasikan perlunya pemahaman baru terhadap santri yang belum memahami Pancasila memiliki keterkaitan dengan problem kebangsaan dan perlunya moderasi agar santri tidak menjadi anarkis terhadap mereka yang tidak paham Pancasila. Â "Langkah utama untuk mengantisipasi hal itu adalah perlunya reformulasi pendidikan Pancasila, civic education, dan politik kebangsaan, sehingga pemahaman santri terhadap Pancasila tidak sampai salah," katanya. (Ant/X-12)
ABBAH JAPPY PELLOKILA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H