- Didirikan          : 1 Mei 2011
- Lokasi            : Kupang
- Penanggungjawab: Dokter Teda Littik
- Tujuan: Untuk menggalang solidaritas seluruh masyarakat dunia terutama masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk membantu anak-anak yang terjaring dalam status kekurangan gizi atau gizi buruk alias busung lapar yang terjadi di tanah Flobamora tercinta.
BENTUK Â KEGIATAN (dan rencana selanjutnya)
TAHAP PERTAMA :
Menjaring anak-anak yang dalam status GIZI KURANG (sebelum jatuh ke GIZI BURUK) lewat posyandu di kelurahan yang rawan gizi.
TAHAP KEDUA :
Dari data posyandu akan dianalisa dan anak-anak yang terjaring akan dikumpulkan bersama orangtuanya sebulan sekali dalam acara pertemuan tersebut diadakan ceramah dan diskusi dalam rangka meningkatkan kewaspadaan orgtua dan membangun komitmen untuk meningkatkan status gizi anak secara signifikan. Pada pertemuan tersebut juga akan dibagikan susu box (susu bubuk) sesuai dengan kebutuhan, umur dan berat badan anak. Ini akan dipantau ketat dengan mekanisme dan output terukur.
TAHAP KETIGA :
Tahap ini dapat dilaksanakan kalau kita sudah mendapatkan gedung dari pemda Kab. Kupang untuk RUMAH PEMULIHAN GIZI.
==============================
Berdasarkan hasil sensus penduduk NTT tahun 2010 terdapat 38,70 bayi meninggal dari 1.000 kelahiran. Bayi yang meniggal tersebut kurang daru setahun.
"Infant Mortality Rate (IMR) NTT SP 2010 yang merujuk pada keadaan tahun 2006 adalah 38,70. Artinya setiap 1000 kelahiran hidup terdapat 38,70 bayi berumur kurang dari satu tahun yang meninggal," jelasnya Kepala Badan Pusat Statitik (BPS) NTT, Ir. Poltak Sutrisno Siahaan di Hotel GreeNia, Kupang, Kamis (3/11/2011).