Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

MENGAPA ADA MALAIKAT DI SITU!?

19 Desember 2011   02:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1334286999620858942

Dan dengan model seperti itu, Nuansa Desember yang selalu berhubungan dengan perayaan peristiwa kelahiran Yesus [karena Yesus, yang dilahirkan itu, sebagai ada atau hadirnya Sang Khalik menjadi manusia], maka harus ada pemberitaan dari Surgawi oleh makhluk-2 dari sana; dan mereka adalah Sang Malaikat.

Malaikat, sang imajiner itu telah menjadi real, seiring dengan Nuansa Keilahian - Nuansa Desember - Nuansa perayaan Kelahiran Yesus Kristus, di mana pun. Malaikat dijadikan ada, agar bisa terlihat, terpampang, terpandang, dan terus menerus terjangkau mata selama Masa Nuansa Ilahi.

Sayangnya, keberanian manusia mengrealkan Sang Malaikat dari ruang imajinasinya, secara relatif hanya sampai di/pada Nuansa Desember; dengan penggambaran ada singgahan ilahi di/pada ruang-ruang hidup dan kehidupannya.Setelah itu, sesudah Desember berlalu, aura bawaan Sang Malaikat, yang penuh senyum-damai-peneduh-tentram, menjadi [berangsur] lenyap, dan akhirnya hilang serta menghilang.

Sehingga, MALAIKAT ada dan terlihat sebatas butuh dan dibutuhkan; sebatas waktu dan masa; sebatas ingin ia harus ada di sini dan ada di situ. MALAIKAT, yang katanya makhluk sorgawi, ternyata [paling mudah] diatur oleh manusia; diatur sesuai kehendak pikirannya.  Malaikat pun tak pernah protes serta demo, karena mungkin ia tak mau memperlihatkan dirinya yang sebenarnya kepada mereka yang berimajinasi tentangnya.

Akhirnya kita menyadari bahwa Mengapa Ada Malaikat di situ!? Karena memang kita - manusia- yang menempatkan dia/ia di situ.

Jappy Pellokila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun