Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golongan Putih Indonesia

18 April 2011   09:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GOLONGAN

Golongan juga bisa bermakna sekumpulan orang yang mempunyai satu kesamaan; kesamaan idea, wawasan, tujuan, bahkan kesamaan perjuangan serta berproses untuk mencapai tujuan.  Mereka [orang-orang] yang terhisab dalam 'golongan' tersebut bisa datang dari berbagai kalangan dan lapisan masyakat; kemudian dan membangun hubungan penuh keakraban, sama rasa, sama rata, tanpa batasan-batasn formal; namun tetap saling menghormati satu sama lain. Golongan bisa tercipta kapan saja, sesuai kebutuhan, sesuai sikon, sesuai keinginan, serta sesuai tujuan yang akan dicapai.  Golongan pun dapat terbentuk di hampir semua tempat, organisasi, institusi, lembaga, atau pun di/dalam komunitas masyarakat. Golongan, bisa berusia sesaat sesuai moment dan waktu serta kebutuhan; tapi golongan pun bisa berumur panjang - lama sesuai tujuan yang hendak dicapai.

PUTIH

Putih adalah putih, bukan warna dan tak berwarna; putih bukan juga transparan; tidak juga tembus pandang. Putih menjadi ada, jika ada warna-warni di sekitarnya; putih menjadi tidak ada tanpa warna-warni di sekitarnya.

Putih biasanya dihubungkan dengan suci, murni, kudus, bersih; oleh sebb itu, banyak orang menghubungkan PUTIH dengan kejujuran, kemurnian, sifat-sifat yang baik, serta perilaku yang benar, bahkan cara hidup dan kehidupan yang selaras dengan norma - etika - etis - etiket dan sterusnya. Putih pun bisa dihubungkan dengan perilaku - sikap yang tak memihak ke/pada siapa pun - tak berpihak - tak mendukung - bahkan menjauhkan diri dari hingar-bingar yang sementara terjadi.

GOLONGAN PUTIH

Jelas bahwa GOLONGAN dan PUTIH mengandung kekayaan makna yang mendalam; yang bisa mengikat seseroang dengan yang lan dalam/di suatu komunitas; bahkan mencerminkan seseorang yang mempunya gaya hidup tulus di hadapan sesamanya.

Makna Golongan dan Putih tersebut, ternyata telah menjadi sesuatu yang menakutkan; menjadi momok; menjadi hantu; dianggap kekuatan yang dasyat; serta dikatakan garam oleh beberapa golongan agamis. Sejak dulu, telah ada golongan putih, sejak ada umat manusia, ketika terbentuk komunitas, terbentuk seiring dengan adanya kesamaan - kebersamaan menyetujui atau pun tidak menyetujui; terbentuk untuk tidak memihak kepada siapa pun, kecuali pada diri sendiri dan sesama golong putih itu sendiri.

GOLONGAN PUTIH INDONESIA

KINI, seiring dengan begitu kompleksnya ketidakberesan parlemen [yang datang dari aneka partai politik] serta ketidakmampuan pemerinta [yang didukung parlemen yang tidak beres], GOLONGAN PUTIH INDONESIA kembali lahir; LAHIR untuk Nusantara tak perlu memilih. Tak perlu memilih mereka yang berpengalaman merusak negeri ini dengan kebijakan-kebijakan rasis - rasialis -radikal - serta penuh nepotisme politik. Nusantara sudah tidak membutuhkan mereka; jika mereka memaksa diri, maka rakyat terpaksa menjadi GOLONGAN PUTIH.

13498376451891083637
13498376451891083637

[caption id="attachment_210695" align="aligncenter" width="300" caption="koleksi pribadi"]
1349837535779256450
1349837535779256450
[/caption]

oleh JAPPY  PELLOKILA
PENDIRI GOLONGAN PUTIH INDONESIA https://www.facebook.com/jappy.pellokila

BERGABUNG DENGAN KAMI DI FACEBOOK

GOLONGAN PUTIH INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun