GOLONGAN
Golongan juga bisa bermakna sekumpulan orang yang mempunyai satu kesamaan; kesamaan idea, wawasan, tujuan, bahkan kesamaan perjuangan serta berproses untuk mencapai tujuan. Â Mereka [orang-orang] yang terhisab dalam 'golongan' tersebut bisa datang dari berbagai kalangan dan lapisan masyakat; kemudian dan membangun hubungan penuh keakraban, sama rasa, sama rata, tanpa batasan-batasn formal; namun tetap saling menghormati satu sama lain. Golongan bisa tercipta kapan saja, sesuai kebutuhan, sesuai sikon, sesuai keinginan, serta sesuai tujuan yang akan dicapai. Â Golongan pun dapat terbentuk di hampir semua tempat, organisasi, institusi, lembaga, atau pun di/dalam komunitas masyarakat. Golongan, bisa berusia sesaat sesuai moment dan waktu serta kebutuhan; tapi golongan pun bisa berumur panjang - lama sesuai tujuan yang hendak dicapai.
PUTIH
Putih adalah putih, bukan warna dan tak berwarna; putih bukan juga transparan; tidak juga tembus pandang. Putih menjadi ada, jika ada warna-warni di sekitarnya; putih menjadi tidak ada tanpa warna-warni di sekitarnya.
Putih biasanya dihubungkan dengan suci, murni, kudus, bersih; oleh sebb itu, banyak orang menghubungkan PUTIH dengan kejujuran, kemurnian, sifat-sifat yang baik, serta perilaku yang benar, bahkan cara hidup dan kehidupan yang selaras dengan norma - etika - etis - etiket dan sterusnya. Putih pun bisa dihubungkan dengan perilaku - sikap yang tak memihak ke/pada siapa pun - tak berpihak - tak mendukung - bahkan menjauhkan diri dari hingar-bingar yang sementara terjadi.
GOLONGAN PUTIH
Jelas bahwa GOLONGAN dan PUTIH mengandung kekayaan makna yang mendalam; yang bisa mengikat seseroang dengan yang lan dalam/di suatu komunitas; bahkan mencerminkan seseorang yang mempunya gaya hidup tulus di hadapan sesamanya.
Makna Golongan dan Putih tersebut, ternyata telah menjadi sesuatu yang menakutkan; menjadi momok; menjadi hantu; dianggap kekuatan yang dasyat; serta dikatakan garam oleh beberapa golongan agamis. Sejak dulu, telah ada golongan putih, sejak ada umat manusia, ketika terbentuk komunitas, terbentuk seiring dengan adanya kesamaan - kebersamaan menyetujui atau pun tidak menyetujui; terbentuk untuk tidak memihak kepada siapa pun, kecuali pada diri sendiri dan sesama golong putih itu sendiri.
GOLONGAN PUTIH INDONESIA
KINI, seiring dengan begitu kompleksnya ketidakberesan parlemen [yang datang dari aneka partai politik] serta ketidakmampuan pemerinta [yang didukung parlemen yang tidak beres], GOLONGAN PUTIH INDONESIA kembali lahir; LAHIR untuk Nusantara tak perlu memilih. Tak perlu memilih mereka yang berpengalaman merusak negeri ini dengan kebijakan-kebijakan rasis - rasialis -radikal - serta penuh nepotisme politik. Nusantara sudah tidak membutuhkan mereka; jika mereka memaksa diri, maka rakyat terpaksa menjadi GOLONGAN PUTIH.
13498376451891083637
[caption id="attachment_210695" align="aligncenter" width="300" caption="koleksi pribadi"]
1349837535779256450
[/caption]
oleh JAPPY Â PELLOKILA
PENDIRI GOLONGAN PUTIH INDONESIA https://www.facebook.com/jappy.pellokila
BERGABUNG DENGAN KAMI DI FACEBOOK
GOLONGAN PUTIH INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H