Mohon tunggu...
Adimas Putra
Adimas Putra Mohon Tunggu... -

Life is a choice !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pacaran Tapi Mukul !

11 November 2014   02:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:08 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus ini terjadi pada film yang beberapa saat lalu saya tonton. Ketika saya menonton film tersebut saya merasa prihatin atas apa yang terjadi, walupun sebenarnya itu film tapi rasanyaa adaa yang benar terjadi. Film ini mengisahkan seorang pasangan yaitu Jaka dan Melati. Melati.adalah seorang anak perempuan yang berasal dari keluarga kaya raya, Kedua orang tuanya dan juga kakaknya sibuk bekerja mencari uang. Melati juga seorang mahasiswi dari salah satu universitas di Jakarta. Selain kuliah, Melati juga bekerja disebuah perusahaan. Melati melakukan banyak kegiatan setelah dia pulang kuliah, agar dia tidak merasa kesepian. pada akhirnya, Melati mempunyai kekasih yang bernama Jaka. Jaka sendiri adalah seorang yang dibesarkan dari keluarga yang bisa dibilang broken home.                                                                                                                              Jaka bukanlah anak orang kaya dia hanya orang dari keluarga yang biasa-biasa saja. Pertama awal hubungan mereka awalnya manis , tapi lama kelamaan semakin anarkis. Jaka sering memukul,menghina,mencaci pacarnya sendiri apabila kemauanya tidak dipenuhi oleh Melati. Dan Anehnya, setelah jaka melakukan semua perbuatan kasar itu, jaka meminta maaf pada melati. Tetapi permintaan maafnya jaka dimaafkan oleh melati. Namun, perbuatan kasar jaka terhadap melati terus di lakukan oleh jaga terhadap melati. Melati mulai merasa tak tahan dan ingin lepas dari jaka, melati selalu berusaha menghubungi sahabatnya yang bernama Bimo. Melati ingin sekali menceritakan semua yang terjadi pada dirinya kepada bimo. Tapi, jaka selalu saja melarang melati untuk dekat dengan sahabat-sahabat cowonya melati. Sampai akhirnya, jaka melakukan lagi perbuatan kasar pada melati ketika jaaka mengetahui bahwa melati menemui sahabatnya bimo, kali ini perbuatan kasar jaka tak dapat lagi termaafkan oleh melati. Dan akhirnya, melati berhasil untuk mengakhiri hubungan dia bersama jaka( PUTUS ) . Meskipun jaka tetap mengetahui segala hal yang dilakukan melati. Dan ternyata semua sikap kasar jaka, ia lakukan karena ia sering melihat sang ayah memukuli ibu nya saat bertengkar.

Cerita di atas adalah cerita film kekerasan dalam berpacaran, dimana dikatakan jaka mempunyai sikap self – esteem yang rendah. Self –esteem yang rendah melibatkan penilaian yang buruk akan pengalaman masa lalu dan pengharapan yang rendah bagi pencapaian masa depan.Pengertian dari self – esteem sendiri adalah penilaian, baik positif atau negative, individu terhadap diri sendiri. Berbeda dengan melati yang memiliki self – esteem yang tinggi dan juga memiliki konsep diri yang positif. Konsep diri yang positif akan lahir pula perilaku yang positif. Jaka berperilaku brutal dikarenakan dia sering melihat pertengkaran kedua orang tuanya yang amat kasar bahkan melakukan kontak fisik seperti apa yang Jaka lakukan terhadap pacarnya. Dalam kasus ini, ayah jaka disebut sebagai significant others yaitu orang-orang yang mempengaruhi perilaku,pikiran,dan perasaan kita.

Reaksi melati mengevaluatif (suatu penilaian mengenai kesukaan dan ketidaksukaan seseorang) terhadap orang,peristiwa atau aspek lain dalam lingkungannya. Dari berbagai definisi dalam cerita di atas tampak bahwa jaka mempunyai ciri khas dari sikap Mempunyai objek tertentu(orang,perilaku,konsep,situasi,dan benda) dan melati memiliki penilaian (setuju atau tidak setuju,suka atau tidak suka) terhadap jaka. perubahan sikap yang terjadi pada jaka dapat dikatakan sebagai karakteristik personal dan karakteristik personal tersebut adalah umur. Sikap jaka terhadap melati terbentuk dari berbagai kesimpulan yang kita peroleh tentang pengalaman di masa lalu, untuk mempermudah pilihan perilaku jaka nantinya.

Mungkin itu saja yang ingin saya bagikan kurang lebihnya mohon di maafkan , saya harap pacaran yang mukul-mukul pasanganya itu di tiadakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun