entah kepada siapa engkau mengadu nasibmu yang pilu
mengais-ngais jati diri yang sembilu
engkaupun berlalu membawa sisa-sisa cinta dalam kalbu,
"sukurin luh jadi janda hahahaha!!!!!".....
kun, janda!,
identitas barumu yang  membahana
hatimu hancur berkeping-keping setiap kata itu terwacana
menjadi bulan-bulanan para pria
santapan cibiran para wanita,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!