Pernah bosan dengan operating system (OS) pada komputer anda? Ingin install OS lain tapi malas backup dan restore data? Virtualisasi adalah jawabannya.
Sebelumnya mari kita bahas tentang apa itu virtualisasi. Virtualization atau dalam bahasa Indonesia disebut virtualisasi, adalah suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menjalankan berbagai macam OS pada suatu komputer. Kok bisa? Nah jawabnya ada di ujung langit kita kesana dengan seorang anak.. eh gak ding, jadi hal ini dimungkinan karena teknologi virtualisasi ini akan membuat simulasi hardware maupun jaringan, sehingga nantinya sebuah OS bisa diinstall maupun dijalankan dari suatu komputer, tidak peduli OS yang akan anda install adalah Windows maupun Linux.
Istilah virtualisasi biasanya lebih lekat dengan virtualisasi hardware ketimbang virtualisasi jaringan. Nah untuk artikel kali ini, kita hanya bahas virtualisasi hardware dulu. Pada virtualisasi hardware, sebuah software akan membuat sebuah virtual machine. Virtual machine sendiri adalah sebuah komputer virtual yang akan bertindak seperti komputer asli, jadi nanti anda dapat menginstall berbagai macam software pada virtual machine ini layaknya anda menginstall softwarepada komputer biasa. Software yang memungkinan adanya pembuatan virtual machine ini disebut Hypervisor.
Jenis hypervisor sendiri dibagi menjadi 2, yaitu Hypervisor Type 1 dan Hypervisor Type 2.
Hypervisor Type 1 atau yang kadang disebut juga bare-metal hypervisor adalah hypervisor yang langsung dijalankan pada hardware komputer tanpa memerlukan instalasi OS pada komputer sebelumnya, karena bisa dikatakan Hypervisor Type 1 ini juga merupakan OS yang juga memiliki fitur untuk membuat virtual machine. Hypervisor Type 1 ini umumnya digunakan pada komputer server. Tapi kalau komputer anda kuat sih nggak masalah juga kalau mau mencoba.
Berbeda dengan Hypervisor Type 1, pada Hypervisor Type 2 sebuah hypervisor dijalankan diatas OS yang sudah terinstall pada PC. Jadi anda sebelumnya harus sudah menginstall OS pada komputer anda, barulah anda bisa menginstall hypervisor pada komputer anda.
Daripada bingung baca tulisan diatas, silahkan lihat ilustrasi dari Wikipedia berikut ini :
Biar nggak bosan, kami beri contoh screenshot dari beberapa hypervisor. Yuk mari…
Microsoft Hyper-V Server 2008 (sumber gambar diambil dari http://winsupersite.com)
Dengan adanya virtualisasi ini, anda tidak perlu membackup dan merestore data hanya untuk mencoba OS baru. Yang anda perlukan disini hanyalah hard disk dan RAM dengan kapasitas yang besar, karena virtualisasi sendiri akan tetap menggunakan sumber daya dari komputer anda.
Nah apakah anda tertarik ingin mencoba membuat virtualisasi di komputer anda sendiri? Jika anda tertarik, anda bisa mulai mencoba dari VirtualBox (https://www.virtualbox.org/) , ataupun QEMU (www.qemu.org) . Keduanya adalah hypervisor yang bersifat free alias gratis alias gretong dan banyak digunakan. Sebenarnya VMWare Workstation juga banyak digunakan, tapi karena berbayar (dan biasanya orang Indonesia lebih doyan mencari bajakannya) maka tidak kami rekomendasikan untuk anda yang ingin mencicipi virtualisasi ini. Selamat mencoba dan bereksperimen dengan virtualisasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H