Apabila kita melihat penjelasan diatas maka kita dapat mengatakan bahwa alasan Amerika dalam menginvasi Irak selalu berubah-ubah dan tidak konsisten. Selain itu ketika invasi yang dilakukan telah berjalan, tiga alasan pertama tidak dapat dipastikan kebenarannya. Banyak hal-hal dan bukti yang melemahkan alasan Amerika dalam invasi Irak ini, dengan tidak terbuktinya 3 alasan irak maka akan muncul pertanyaan mengenai apa alasan sebenarnya alasan Amerika dalam menginvasi Irak ini (Francis, 2016).
Kemudian dengan menganalisa kebijakan yang dilakukan oleh Amerika dalam invasi Irak, diketahui bahwa national security dan pursuit of national interest merupakan alasan utama yang menyebabkan Amerika melakukan invasi Irak. Bisa kita lihat pula dalam kebijakan yang diambil oleh Wakil Menteri Pertahanan Paul Wolfowitz dalam “Defense Planning Guidance 1992” yang menjadi landasan dalam strategi militer Amerika. Dalam rancangan tersebut digambarkan bahwa Amerika harus mempertahankan kekuatannya dan menggunakannya untuk menyerang negara yang memiliki senjata pemusnah massal sebelum digunakan kepada Amerika (Wulandari, 2015).
Pada saat Invasi Irak terjadi, Presiden George W. Bush lebih mementingkan kekuatan Amerika Serikat, dalam invasi ini pula George W. Bush lebih seperti mementingkan kepentingan Amerika daripada perdamaian dunia. Para realis berpendapat bahwa kekuatan mampu membuat suatu negara mendapatkan pengakuan dari negara lain. Dan kekuatan atau power ini sendiri dibagi menjadi dua, yaitu hard power dan soft power. Sementara contoh dari hard power sendiri adalah Invasi yang dilakukan oleh Amerika dalam menginvasi Irak tahun 2003 (Arumdapta, 2022).
Kesimpulan
Pasca serangan World Trade Center (WTC) dan Pentagon atau yang lebih dikenal dengan peristiwa 9/11 oleh sekelompok teroris, Amerika langsung mengambil keputusan dengan menyatakan perang terhadap teroris. Irak adalah salah satu negara yang menjadi target amerika dalam kebijakan ini. Dengan alasan tersebut Amerika pun mulai menginvasi Irak pada Maret 2003. Amerika juga memiliki alasan lain dalam melakukan serang ini.
Namun terdapat alasan Amerika tidak memiliki bukti yang kuat yaitu tuduhan senjata massal, pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Saddam Hussein, dan Tuduhan terhadap teroris. Dibalik alasan tersebut, tujuan utama Amerika adalah national security dan pursuit of national interest merupakan alasan utama yang menyebabkan Amerika melakukan invasi Irak. Dimana Amerika hanya Ingin untuk mewujudkan kepentingan negara saja.
Daftar Pustaka
Arumdapta, S. F. (2022, August 30). Tanggapan Realis terhadap Alasan Amerika Serikat Menginvasi Irak Tahun 2003. Kumparan. Retrieved December 20, 2023, from https://kumparan.com/biyaarum2305/tanggapan-realis-terhadap-alasan-amerika-serikat-menginvasi-irak-tahun-2003-1zSMCoHCjZ4/full
Francis, J. (2016, Oktober). Analisis Terhadap Indikasi Adanya Motif War Profiteering di Balik Perang Irak. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 5(3), 63.
Kedang, A. Y. (2017, Desember). Internasionalisasi dan Internalisasi Wacana War on Terror. Jurnal Sosial Politik, 3, 21-42.
Saeri, M. (2012, Februari). Teori Hubungan Internasional Sebuah Pendekatan Paradigmatik. Jurnal Transnasional, 3(2).