Mohon tunggu...
JANUAR DWI PURWANTO
JANUAR DWI PURWANTO Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Adalah seorang ayah dengan tiga orang anak, saat ini berprofesi sebagai PNS. Dengan latar belakang di bidang psikologi dan sebagai HR Profesional saya ingin berbagi sudut pandang dengan pembaca kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Motivasi Gita Wiryawan Pasang Iklan di Kompasiana

21 November 2013   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:52 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya harus saya sampaikan pada pembaca, bahwa saya bukan tim sukses Gita Wiryawan yang memasang iklan di Kompasiana. Saya ini murni Kompasianer yang mencoba menganalisa motivasi tim sukses Gita Wiryawan memasang iklan di Kompasiana. Jadi mari kita analisa bersama.

Sudah lama saya tidak mampir ke Kompasiana, hingga sejak tiga hari yang lalu setiap kali membuka Kompasiana, dan selalu disambut dengan muka semringah Gita Wiryawan dengan tagline "Berani Lebih Baik". Oh, rupanya Bapak yang dikabarkan tengah berkompetisi di arena konvensi salah satu parpol ini sedang berupaya memperkenalkan diri kepada para Kompasianer. Tapi kenapa Bapak yang sering jadi pembicaraan ibu-ibu di kantor saya, karena menurut sebagian kaum hawa beliau ini ganteng, merasa perlu memperkenalkan diri kepada para Kompasianer ya?

Hmmm, mungkin karena wacana-wacana yang ditulis di Kompasiana oleh para kompasianer ini dianggap sebagai wacana yang cerdas barangkali ya? Artinya di balik tulisan itu ada manusia-manusia yang memiliki pemikiran cerdas nan kritis. Mungkin sikap cerdas nan kritis ini dinilai cocok dengan tagline Bapak kita ini "Berani Lebih Baik". Atau jangan-jangan tagline-nya terinspirasi dari tulisan-tulisan di Kompasiana ya?

Karena itu barangkali tim sukses Bapak yang akhir-akhir ini mulai sering muncul di media merasa perlu membidik Kompasianer untuk memberikan image bahwa beliau ini punya visi yang sama dengan para Kompasianer. Hmmm, jadi apa saya..sampeyan.. tertarik dengan persuasi beliau ini?

Apa pun sikap kita terhadap iklan itu, yang penting tetap menulis.. menulis.. dan menulis... meskipun sedikit terganggu karena harus selalu memencet tombol skip untuk menulis dan membaca artikel HL :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun