Mohon tunggu...
Guru Raymea
Guru Raymea Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri Satu Atap Raymea

Menulis itu Ekspresi Salam satu pena ✒

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Berita Hoaks dan Strategi Menangkalnya

20 Desember 2024   20:07 Diperbarui: 22 Desember 2024   08:16 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Januarius Yoseph Nana/GMLD (Sumber: Dok. Pribadi) 

Jaga kecerdasan Anda, cek fakta sebelum mempercayai berita.

Flyer Narsum dan Moderator GMLD (Sumber: Wijaya Kusumah) 
Flyer Narsum dan Moderator GMLD (Sumber: Wijaya Kusumah) 

Berita hoaks (hoax) merupakan informasi yang sifatnya palsu (boongan) yang penyebarannya melalui media sosial, situs web, atau aplikasi pesan. Berita hoaks memiliki dampak yang sangat merugikan keutuhan bangsa dan negara secara umum. Pernahkah Anda masuk dalam lingkaran hoaks? Dalam artikel ini akan mengupas fakta terkait hoaks dan trik menghindari pemberitaan hoaks tersebut. 

Tujuan Berita Hoaks

Adapun tujuan dari penyampaian sebuah berita adalah menjadikan penerima berita tersebut melakukan dan mengidentifikasi setiap isi dari berita tersebut. Berita hoaks sendiri dibuat dengan tujuan diantaranya;

  • Menciptakan kekacauan atau ketakutan masyarakat. 
  • Menghasut atau memprovokasi konflik. 
  • Mempengaruhi opini publik. 
  • Meningkatkan trafik situs web atau aplikasi. 
  • Mencari keuntungan pribadi atau kelompok. 

Dari beberapa tujuan di atas, penyebaran berita hoaks akan menjadi lebih rutin karena dari tujuan-tujuan tersebut menjadikan penyebar informasi hoaks tersebut menjadi lebih terpuaskan. 

Jenis-jenis Berita Hoaks

Berita seperti apa sajakah yang dapat dikategorikan dalam berita hoax? Akankah mudah dikenali? Berikut beberapa jenis berita yang termasuk dalam kategori tersebut, yakni;

  • Berita palsu (Fake News).
  • Desas-desus (Gosip). 
  • Propaganda. 
  • Disinformasi (Penyebaran informasi yang salah). 
  • Misinformasi (Penyebaran informasi yang tidak akurat). 

Karakteristik Berita Hoaks

Untuk dapat memastikan jenis sebuah berita dalam kategori hoaks, berikut kita kenali melalui karakteristik di bawah ini. Diantarany;

  • Judul Sensasional (Judul dirancang untuk memancing rasa penasaran atau memicu emosi). 
  • Sumber tidak jelas (Sumber berita tidak dapat diidentifikasi atau dipertanggungjawabkan). 
  • Informasi tidak akurat (Informasi yang disajikan seringkali disfersi atau memutar balikkan fakta). 
  • Bersifat menyesatkan (Tujuan utama dari penyebaran berita tersebut untuk memanipulasi atau menyesatkan pendapat). 

Salah satu contoh penyebaran berita hoaks yang sering kita jumpai, seperti HUT Telkomsel. Dalam berita tersebut disampaikan bahwa terdapat hadiah sebesar 200 ribu rupiah, dengan Syarat dan Ketentuan berlaku yang harus dipatuhi dan membagikan kepada 100 penerima lainnya, yang pada ujungnya minta transferan. Yang jadi pertanyaan adalah kalau memberikan hadiah kok harus ditransfer terlebih dahulu? Sehingga pegiat informasi yang budiman perlu mengenali karakteristik berita dari judulnya, sumbernya, keakuratanny, dan tujuan beritanya. 

Laju Hoaks yang Signifikan

Kenapa ya kok berita hoax cepat viral? Begitu mudahnya berita hoaks menyebar karena era digital yang turut berperan melalui media sosial. Di jejaring media sosial , brita hoaks banyak mendapat tanggapan berupa like dan share ke sana ke mari. Ada 4 faktor yang menjadikan berita hoaks mudah rersebar;

  • Kecepatan informasi (Informasi mudah disebar melalui media sosial dan internet). 
  • Kurangnya literasi digital (Masyarakat kurang mampu mengidentifikasi kebenaran informasi ). 
  • Sifat viral (Konten hoaks mudah tersebar melalui like dan share). 
  • Kepentingan politik dan ekonomi (Hoaks dapat digunakan untuk mempengaruhi opini publik atau keuntungan ekonomi). 

Dampak Buruk Hoaks

Ketika kita kurang kompeten dalam memilah setiap informasi (:minimnya literasi digital) kita akan terjerembab jauh dalam jebakan informasi yang kita baca. Dampak yang ditimbulkan oleh berita hoaks, diantaranya;

  • Ketegangan sosial antar warga, kelompok, suku, atau antar tetangga bahkan antar keluarga bisa terjadi akibat hoaks yang melanda.
  • Kerugian ekonomi. Hal ini jelas terjadi ketika kita alami situasi seperti yang dicontohkan sebelumnya tentang HUT Telkomsel.
  • Dampak lainnya, berupa dampak psikologis. Pada tahap ini, biasanya orang-orang akan merasa ketakutan, kecemasan, stres, bahkan guncangan mental lainnya akibat hoaks itu sendiri. 

Bagaimana Hoaks dapat Mempengaruhi Masyarakat?

Berita hoaks akan menjadi sebuah senjata mematikan, yang bahkan bisa memecah belah bangsa.Terkait dengan pengaruhnya,berita hoaks akan mempengaruhi masyarakat dalam ketidak pastian, kemarahan, ketakutan, dan ketidakpercayaan. Hal ini tidak saja berdampak pada  penerima berita namun juga terhadap penyebar berita. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh berita hoaks terhadap kehidupan masyarakat itu sangatlah urgen. Individu-individu yang terpapar dalam lingkaran hoaks, biasanya memiliki 4 kriteria ini;

  • Ketidakpastian ( Orang-orang ini biasanya menciptakan ketidakpastian dan kebingungan). 
  • Kemarahan (Tingkatan amarah dan kebencian mendalam). 
  • Ketakutan (Memiliki rasa takut dan takut). 
  • Ketidakpercayaan (Memiliki ketidakpercayaan atau keraguan di setiap situasi). 

pada intinya  berita hoaks itu menyebabkan kerugian berjamaah. Tidak hanya saja penyerang, namun yang diserang juga sama-sama rugi. 

Langkah taktis Mendeteksi Hoaks

Setiap berita yang didapat, sebaiknya disimak, dipilah, dan dipahami. Berikut beberapa langkah untuk mendeteksi kebenaran sebuah berita;

  • periksa sumber berita (Pastikan sumber berita terpercaya dan kredibel). 
  • Cari informasi dari berbagai sumber (Bandingkan informasi dari beberapa sumber untuk memastikan keakuratan berita). 
  • Verifikasi fakta (Gunakan alat verifikasi fakta untuk mengecek keakuratan berita). 
  • Waspada terhadap judul sensasional (Hindari informasi dengan judul provokatif dan bombastis). 

Tips lain yang juga dianjurkan dalam memerangi berita hoaks adalah:

  • Cek sumber berita 
  • Periksa tanggal publikasi
  • Cari konfirmasi dari berita lain
  • Jangan percaya berita yang terlalu baik atau buruk untuk dipercaya
  • Gunakan Fact-Checker.

Peran Pemerintah dalam Memberantas Hoaks

Selain diatur dalam UU ITE (UU No. 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU No. 1 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik/ITE), berikut beberapa peran pemerintah,yakni;

  • Meningkatkan literasi digital (Sinergi pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan literasi digital).
  • Membuat regulasi (Pemerintah membuat regulasi tegas dalam menangkal penyebaran hoaks).
  • Meningkatkan peran media (Media massa memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang hoaks).
  • Peningkatan kewaspadaan masyarakat (Masyarakat harus lebih waspada dan kritis dalam menerima informasi).

*Resume oleh Januarius Yoseph Nana (GMLD 2024) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun