Byuurrrr.....Â
Velodrome seketika bergemuruh.Â
Sorak tangis, bergemuruh saat itu.Â
Iringan gema tepuk bercampur, tak terbendung.Â
Ilusi dan mimpi, kini realita.Â
Bak veteran, mendapat apresiasi.Â
Hebatnya gemuruh lagi sedetik sirna, penuh harap menanti.Â
Selayaknya ketika dibuyarkan arus rawamangun.Â
Bahagiakah ending penantian ini?Â
Lamunan ini mengusik.Â
Adakah dapat disamakan,Â
Arus rawamangun dan puncak merapi?Â
Andaikan ku berada pada tanah lapang,Â
Kan kuusik rumput bergoyang,Â
Membisikkan arti suasana veledrom saat ini.Â
Duniaku sedang tidak sakit, bukan?Â
Ataukah sedang bercanda?Â
Timbulkan ambigu,Â
Dalam ruang tafsir.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI