Mohon tunggu...
Guru Raymea
Guru Raymea Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri Satu Atap Raymea

Menulis merupakan partikel kecil dalam melukis kenangan, membuat sejarah, membentuk karakter. Dengan menulis pula kreasi kita tidak mengenal batas. Salam satu pena ✒

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hatiku di Rawamangun

1 Desember 2024   10:26 Diperbarui: 1 Desember 2024   10:43 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: STANLY RAVEL (sumber: Kompas.com) 

Adakah dapat disamakan, 

Arus rawamangun dan puncak merapi? 

Andaikan ku berada pada tanah lapang, 

Kan kuusik rumput bergoyang, 

Membisikkan arti suasana veledrom saat ini. 

Duniaku sedang tidak sakit, bukan? 

Ataukah sedang bercanda? 

Timbulkan ambigu, 

Dalam ruang tafsir. 

*Bayang hati HGN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun