Menelisik lebih jauh negeri ini
Sibuk tergambar deretan abstrak membayang
Dalam bayang tak terkontrol, muncul setitik nila campuri
Kesejukan semula buyar total.Â
Momentum berharga ini
Kan kupakai untuk berekspresi
Meluapkan, Melepaskan
Gejolak hati dan impian ini.Â
Tak tersadari jika telah sore
Walau kata hati masih pagi
Redam remuk hati ini
Tak mengubah, tak mempengaruhi
Inilah kisah antah berantah negeri dongeng
Semuanya fiksi semata
Kasih yang diinginkan
Kini hanya bayangan, hayalan.Â
Dengarkan lirik tak bersuara ini
Tuanku, anjunganku
Jangan biarkan malam menutupi
Hati yang masih inginkan pagi.Â
Harap ini tak kan sirna
Jika tidak terabaikan.Â
Kisahku menghantui,Â
Membangunkan dari tidurmu.Â
Malaka, 25/11/2024
TTD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H