Mohon tunggu...
Januariska Bayu Dwinanda
Januariska Bayu Dwinanda Mohon Tunggu... Full Time Blogger - A Lifetime Learner 🌾

A working mom

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hati-Hati, Stres Bisa Memengaruhi Produksi ASI, Ini Penjelasannya

22 Maret 2022   13:52 Diperbarui: 22 Maret 2022   15:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Menyusui Stress. Foto: Shutterstock 

Setelah melahirkan, menjadi suatu kewajiban bagi seorang ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya. Sebab, menyusui adalah hal yang paling terpenting untuk tumbuh kembang bayi. Proses menyusui memanglah tidak selalu berjalan lurus, bahkan proses menyusui setiap ibu pun dapat berbeda-beda.

Normalnya, seorang ibu yang sedang aktif menyusui dapat menghasilkan 550-1000 ml ASI setiap harinya. Tak jarang juga ibu yang menghasilkan ASI lebih sedikit dari normalnya. Hal ini tentunya dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu stress yang berlebihan.

Dilansir dari sehatq.com, tingkat stress yang tinggi pada ibu menyusui dapat menyebabkan kesulitan pada refleks let-down ASI. Let down reflex atau milk ejection reflex (MER) adalah reaksi alami yang terjadi di tubuh ibu saat bayi menyusu. Pada saat bayi menempel pada payudara ibu dan mulai mengisapnya, terjadi pengiriman pesan ke otak ibu untuk melepas hormon prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari yang berada di dalam otak dan berpengaruh terhadap berbagai fungsi fisiologis tubuh.

Sedangkan hormon oksitosin diperlukan untuk memperlancar ASI yang sudah diproduksi. Saat ibu menyusui merasa stres, kadar hormon oksitosin akan terganggu jumlahnya dalam tubuh. Akibatnya, produksi ASI pun akan berkurang dan membuat bayi tidak mendapat cukup ASI.

Selain itu, stress juga bisa berdampak pada kesehatan Ibu maupun si buah hati loh. Maka agar produksi ASI lancar, hindari stress seminimal mungkin dan tetap selalu menjaga pola makan ya. Usahakan juga untuk perbanyak konsumsi air putih. Untuk mempelancar dan menambah nutrisi ASI, Ibu juga bisa mengonsumsi ASI Booster dalam bentuk susu, suplemen, ataupun tablet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun