Mohon tunggu...
januar ilham
januar ilham Mohon Tunggu... Seniman - MAHASISWA

Hobi bermain bola bermusik membaca buku dan menonton film Mengambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Ideologi dan Hakikat demokrasi, kunci membangun bangsa indonesia yang kuat

11 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://komunitasgurupkn.blogspot.co.id/2011/05/materi-pkn-kelas-viii-demokrasi.html

Pengertian  Ideologi dan Hakikat demokrasi

Jakarta – ideologi adalah seperangkat keyakinan atau filosofi yang dikaitkan dengan seseorang atau sekelompok orang

Ideologi menjadi kerangka penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Bisa dikatakan, ideologi adalah sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita-cita tersebut.

Demokrasi adalah sistem pemerintahan, dijalankan oleh sekelompok orang yang dipilih sebagai perwakilan, dengan tujuan memberikan kemakmuran kepada rakyat. Demokrasi menghargai hak dan kewajiban setara bagi seluruh warga negara

Ideologi memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam melangsungkan dan mengembangkan hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

A. Ideologi menurut para ahli:

1. Menurut Descartes, Ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia

2. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi  kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.

3. Menurut Machiavelli, Ideologi adalah sistem  perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.

B. Demokrasi menurut para ahli:

1. Aristoteles Demokrasi ialah suatu kebebasan, karena hanya melalui kebebasan, setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.

2. Joseph A. Schemer Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.

3. Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa

Dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hakikat ideologi adalah: Kumpulan ide, gagasan, dan keyakinan yang menyeluruh dan sistematis

1. Menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia

2. Memberikan arah dan tujuan bagi suatu bangsa

3. Menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

4. Memuat cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan

C. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia

Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ideologi nasional yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila digali dari nilai-nilai luhur budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang telah ada sejak berabad-abad lalu.

Sebagai ideologi negara, Pancasila memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting, yaitu:

1. Sebagai dasar negara Republik Indonesia

2. Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

3. Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia

4. Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia

5. Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia

6. Sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

D. Pancasila sebagai ideologi memiliki karakteristik yang khas yang membedakannya dengan ideologi-ideologi lain di dunia, yaitu:

a. Berketuhanan Yang Maha Esa - mengakui dan menghormati keberagaman agama

b. Berkemanusiaan yang adil dan beradab - menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

c. Berpersatuan Indonesia - menekankan persatuan dalam keberagaman

d. Berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan - menganut paham demokrasi

e. Berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia - menekankan keadilan dan kesejahteraan bersama

 

E. Peran Penting Pemahaman Ideologi bagi Warga Negara

Bagi setiap warga negara, pemahaman yang baik terhadap ideologi bangsa merupakan hal yang sangat penting. Beberapa alasan pentingnya pemahaman ideologi bagi warga negara:

1. Membentuk karakter dan jati diri sebagai bangsa

2. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa

3. Menjadi pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku

4. Membentengi diri dari pengaruh negatif ideologi asing

5. Meningkatkan nasionalisme dan cinta tanah air

6. Memotivasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa

7. Menjadi dasar dalam pengambilan keputusan sebagai warga negara

F. Untuk meningkatkan pemahaman ideologi di kalangan warga negara, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Penguatan pendidikan kewarganegaraan di sekolah

2. Sosialisasi nilai-nilai ideologi melalui berbagai media

3. Keteladanan dari para pemimpin dalam pengamalan ideologi

4. Pelatihan dan workshop tentang wawasan kebangsaan

5. Kampanye nasional tentang pengamalan ideologi dalam kehidupan sehari-hari

6. Lomba-lomba yang bertemakan ideologi bangsa

7. Penguatan organisasi kepemudaan berbasis ideologi nasional

Dengan pemahaman ideologi yang baik, setiap warga negara diharapkan dapat menjadi pribadi yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan mampu berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

G. Peran Penting Pemahaman demokrasi bagi Warga Negara

1. Meningkatkan Pemahaman Mengenai Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara

2. Meningkatkan Partisipasi Politik

3. Membangun Masyarakat yang Kritis

4. Mendorong Terciptanya Toleransi dalam Masyarakat

Demikian pembahasan alasan mengapa diperlukan pembelajaran demokrasi kepada seluruh warga negara Indonesia

Negara berperan dalam mewujudkan kehidupan dan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk

berpasrtisipasi dalam demokrasi. Masyarakat juga perlu memiliki kesadaran akan pentingnya demokrasi

H. Implementasi Ideologi dalam Kehidupan Bermasyarakat

Ideologi bukan sekadar konsep abstrak, melainkan harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Beberapa contoh implementasi ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

- Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing

- Menghormati perbedaan keyakinan dan tidak memaksakan agama kepada orang lain

- Hidup rukun dan toleran antar pemeluk agama yang berbeda

- Tidak melakukan diskriminasi atas dasar agama

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

- Memperlakukan setiap orang secara adil tanpa membedakan suku, agama, ras

- Menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia

- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan dan menolong sesama

- Menolak segala bentuk kekerasan dan penindasan terhadap manusia

3. Sila Persatuan Indonesia

- Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan

- Mencintai dan melestarikan budaya daerah sebagai kekayaan nasional

- Menghargai perbedaan dan keberagaman sebagai kekuatan bangsa

- Aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan sehari-hari

4. Sila Kerakyatan

- Menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak

- Aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di lingkungan masyarakat

 - Menyelesaikan perselisihan secara musyawarah untuk mencapai mufakat

- Menghormati hasil keputusan bersama meski berbeda dengan pendapat pribadi

5. Sila Keadilan Sosial

- Berlaku adil terhadap sesama dan tidak sewenang-wenang

- Gemar bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain

- Membantu sesama yang membutuhkan dan kurang beruntung

- Hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai ideologi dalam kehidupan sehari-hari, maka ideologi akan benar-benar menjadi pedoman hidup yang nyata bagi seluruh warga negara.

I. Implementasi demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat yang mencakup Pancasila

Demokrasi Pancasila menekankan pada nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

1. Lingkungan Negara: 

- Pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (Luber).

- Perwakilan rakyat di lembaga legislatif yang dipilih secara demokratis.

- Jaminan kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul

2. Lingkungan Masyarakat: 

- Rapat warga untuk membahas masalah-masalah yang terjadi di lingkungan.

- Pemilihan ketua RT/RW secara langsung.

- Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.

3.  Lingkungan Keluarga: 

- Pengambilan keputusan bersama dalam keluarga, misalnya menentukan menu makan malam atau merencanakan liburan.

- Menghormati pendapat setiap anggota keluarga, meskipun berbeda.

- Menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun