Forum Silaturahmi Keluarga Ikarus Yogyakarta Bertransformasi Menjadi Ikatan Keluarga Nusantara (IKN) Yogyakarta

Perjalanan Forum Silaturahmi Keluarga IKARUS Yogyakarta akhirnya memasuki babak baru. Dalam pertemuan rutin yang diadakan pada Minggu, 24 November 2024, di kediaman Ricky Satria Wiranata, Sambilegi, Maguwoharjo, Sleman, forum ini sepakat melakukan transformasi identitas dengan mengubah namanya menjadi Ikatan Keluarga Nusantara (IKN) Yogyakarta. 

Perubahan ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan juga simbol dari semangat baru untuk mewujudkan visi kebersamaan yang lebih luas, egaliter dan inklusif.

Mengapa dilakukan Perubahan Nama?

Wacana perubahan nama ini hadir setelah munculnya anggapan adanya dualisme kepemimpinan di bawah nama IKARUS Yogyakarta. Dalam pertemuan rutin 27 Oktober 2024 di kediaman Sarli Zulhendra, sempat dibicarakan untuk melakukan perubahan nama, namun belum ditentukan nama apa yang akan digunakan.

Dalam perjalanannya forum ini, terlihat kebutuhan untuk memiliki identitas yang lebih netral dan merepresentasikan keberagaman anggotanya. 

Awalnya pembentukan forum ini adalah sebagai wadah silaturahmi dari anggota IKARUS (Ikatan Keluarga Alumni Raudhatul Ulum Sakatiga) Yogyakarta yang masih berada di Yogyakarta dan sudah berkeluarga. Namun, seiring waktu, forum ini berkembang menjadi komunitas inklusif yang terbuka untuk keluarga dari berbagai latar belakang, tanpa batasan daerah maupun institusi tertentu.

Nama baru, Ikatan Keluarga Nusantara, mencerminkan semangat kolektif yang melampaui sekat-sekat awal. Dalam IKN, kita tidak hanya merayakan kebersamaan sebagai alumni, tetapi juga menyatukan keluarga-keluarga dari berbagai penjuru Nusantara. Perubahan nama ini mengokohkan tekad untuk terus menjaga kebersamaan sekaligus berkontribusi nyata bagi masyarakat luas.

Momen Bersejarah dalam Transformasi

Pertemuan yang dihadiri oleh 42 orang ini terdiri dari beberapa keluarga, seperti Yusdani, Bary Irama, Siti Jamilah, Sumarni, Muhammad Nurhidayat, Sarli Zulhendra, Nurmala, Lilik, Leni Marini, Dedi Riyanto, Muhammad Haris, Ricky Satria Wiranata dan Januariansyah Arfaizar.

Forum ini pertama kali dideklarasikan pada 18 Juni 2022 dengan susunan kepengurusan yang terdiri dari, Januariansyah Arfaizar sebagai Ketua, Muhammad Nurhidayat sebagai Sekretaris, dan Ricky Satria Wiranata sebagai Bendahara. 

Selain itu, Yusdani ditetapkan sebagai Ketua Dewan Sesepuh bersama anggota lainnya seperti Marfuah, Azimah, Siti Jamila, Leni Marini, Dedi Riyanto, Febiansyah, Sarli Zulhendra dan Bari Irama.

Meskipun forum ini pada awalnya terinspirasi dari ikatan alumni, sejak awal pembentukannya, tidak ada hubungan langsung dengan IKARUS Yogyakarta dan IKARUS Pusat. Sebaliknya, forum ini berkembang dengan semangat inklusif, mengedepankan kebersamaan yang terbuka bagi siapa saja.

Komunitas dengan Jiwa Sosial dan Kekeluargaan

Forum ini memiliki slogan yang sederhana namun penuh makna: Makan Lagi, Minum Lagi, Ngopi Lagi. Slogan ini mencerminkan suasana santai dan penuh kehangatan dalam setiap pertemuan. Namun, di balik itu, forum ini tidak hanya berhenti sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga bergerak untuk memberikan dampak sosial yang nyata.

Pada akhir tahun 2022, forum ini melangkah lebih jauh dengan membentuk lembaga bernama Pusat Studi Siyasah dan Pemberdayaan Masyarakat (PS2PM) Yogyakarta, sebagai direktur Dr. Drs. Yusdani, M.Ag., (selengkapnya bisa cek di www.ps2pm.or.id).  

Lembaga ini menjadi bukti bahwa forum ini tidak hanya fokus pada internal komunitas saja, tetapi juga berupaya untuk berkontribusi kepada masyarakat luas. PS2PM telah menggelar berbagai kegiatan seperti seminar, bedah buku, riset, konsultasi hukum dan keluarga, hingga bakti sosial.

Babak Baru untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

Transformasi menjadi Ikatan Keluarga Nusantara (IKN) Yogyakarta menandai komitmen forum ini untuk terus berkembang dan merangkul lebih banyak keluarga dari berbagai latar belakang. Nama baru ini menjadi simbol dari perjalanan bersama menuju visi yang lebih besar: kebersamaan tanpa batas, persaudaraan lintas daerah, dan kontribusi sosial yang bermakna.

Keputusan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah-langkah baru yang penuh harapan. Dengan semangat bahtera nusantara yang kami usung, kami yakin forum ini akan terus menjadi tempat berkumpul yang hangat, ruang belajar yang penuh inspirasi, dan sarana untuk berkontribusi bagi masyarakat yang lebih luas.

Bagi kami, transformasi nama ini adalah cermin dari komitmen untuk tumbuh bersama, tanpa melupakan akar kebersamaan yang telah kami bangun sejak awal. Mari kita terus menjaga semangat ini, menyongsong masa depan yang lebih baik untuk IKN Yogyakarta dan keluarga-keluarga di dalamnya.

Salam Kebersamaan,

Atas nama IKN Yogyakarta,

Januariansyah Arfaizar -- Muhammad Nurhidayat -- Ricky Satria Wiranata