Mohon tunggu...
Januariansyah Arfaizar
Januariansyah Arfaizar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAI Yogyakarta - Peneliti PS2PM Yogyakarta - Mahasiswa HES Prodi Hukum Islam Program Doktor FIAI UII

Bermanfaat dan Memberikan Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ustadz Iqbal, Inspirasi yang Mantap

23 Oktober 2024   10:39 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:49 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Iqbal dan Ustadz Askweni (Foto: Dokumen Pribadi)

Drs. H. Mohd. Iqbal Romzi adalah tokoh politisi sekaligus seniman yang telah lama dikenal masyarakat Sumatera Selatan. Karier politiknya dimulai di tingkat lokal sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada periode 2004-2009. Namanya semakin bersinar ketika ia dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel pada 2009-2014.

Perjalanan politiknya berlanjut di tingkat nasional sebagai Anggota DPR RI untuk periode 2014-2019 mewakili Sumsel II. Pada Pemilu 2024, Ustadz Iqbal kembali dipercaya oleh masyarakat sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, mewakili Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Konsistensinya dalam dunia politik telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu politisi senior di PKS Sumatera Selatan.

Kiprah di PKS dan Gaya Komunikasi yang Khas  

Keterlibatan Ustadz Iqbal dengan PKS sudah dimulai sejak era awal pendirian partai ini. Pada 1998-2002, ia menjabat sebagai Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sumsel, cikal bakal PKS, dan melanjutkan perannya sebagai Ketua DPW PKS Sumsel pada 2004-2006. Pada 2006-2010, ia menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumsel, menunjukkan kemampuan strategisnya dalam mengawal kebijakan partai.

Ustadz Iqbal juga aktif di struktur pusat sebagai anggota Majelis Syuro PKS sejak 2005 dan Wakil Ketua Wilayah Dakwah (Wilda) Sumbagsel untuk periode 2015-2020. Gaya komunikasinya yang khas dengan menggunakan pantun dalam berbagai acara resmi dan santai menambah daya tarik pribadinya, membuat audiens terhibur sekaligus terpikat.

Peran dalam Seni Budaya dan Karya Sastra  

Selain berkiprah di dunia politik, Ustadz Iqbal juga memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya, khususnya seni tradisi Melayu. Ia aktif mempromosikan seni berpantun sebagai bagian dari identitas budaya lokal yang perlu dilestarikan.

Dedikasinya terhadap seni budaya telah melahirkan karya sastra berupa buku-buku, seperti "Gurindam Salam" dan "Pantun Untuk Negeri, Memperkuat Jati Diri." Lewat karyanya, Ustadz Iqbal menunjukkan bahwa seni tradisi dapat menjadi media untuk memperkuat jati diri bangsa sekaligus alat untuk menginspirasi generasi muda agar mencintai warisan leluhur mereka.

Kontribusi dalam Dunia Pendidikan dan Dakwah  

Ustadz Iqbal lahir dan besar di Desa Sakatiga, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Sakatiga dan melanjutkan studinya sebagai Santri di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi di IAIN (kini UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, ia kembali mengabdi di almamaternya sebagai pengajar. Selain itu, Ustadz Iqbal juga pernah menjadi dosen di IAIN (kini UIN) Raden Fatah Palembang dan Universitas IBA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun