Presiden juga menekankan, "Demokrasi kalau bertarung tanpa membenci, saat mengoreksi tanpa caci maki, yang tidak munafik." Pesan ini relevan bagi santri yang mengemban tugas menjaga harmoni di tengah keragaman, sekaligus menjadi agen penyebar pesan kebaikan tanpa menebar kebencian. Dalam kehidupan digital yang rawan konflik, santri diharapkan mampu menjadi pelopor dialog yang sehat, serta aktif mengoreksi dengan cara-cara yang etis.
Membangun Masa Depan dengan Nilai dan Teknologi Â
Santri hari ini adalah calon pemimpin masa depan. Mereka harus siap memimpin bangsa dengan bekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan akhlak. Pesantren, sebagai pusat pendidikan mereka, tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga keterampilan hidup dan kepemimpinan. Santri harus bisa memanfaatkan teknologi digital secara bijak untuk memberdayakan diri dan masyarakat, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai luhur.Â
Tantangan di era ini adalah bagaimana santri dapat berinovasi tanpa meninggalkan akar tradisi.
 Dengan menjadikan pendidikan berbasis agama sebagai fondasi dan teknologi sebagai alat, mereka diharapkan mampu menciptakan solusi bagi berbagai masalah bangsa, dari kemiskinan hingga ketimpangan sosial.Â
Menyambung Perjuangan dengan Optimisme Â
HSN 2024 adalah momentum penting bagi santri untuk merefleksikan peran mereka dalam perjalanan bangsa. Tidak hanya mengenang jasa para pendahulu, tetapi juga menegaskan bahwa perjuangan mereka berlanjut di era modern. Santri masa kini memikul tanggung jawab besar untuk menjaga persatuan, memperkuat kebangsaan, dan membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Dengan ilmu dan akhlak sebagai pedoman, santri siap menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar. Mereka adalah garda terdepan yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih adil dan sejahtera.Â
Hari Santri Nasional 2024 adalah momentum reflektif bagi santri untuk melanjutkan perjuangan dengan semangat baru di tengah tantangan era digital.Â
Sejarah membuktikan bahwa santri berperan penting dalam merebut kemerdekaan dan menjaga persatuan bangsa, sementara kini mereka dihadapkan pada tantangan dari luar dan dalam, seperti disampaikan Presiden Prabowo Subianto.Â