Di Indonesia sendiri budaya patriarki masih sangat kental. Patriarki antara suami dan istri di suku Batak Toba tidak jauh berbeda dengan suku dan daerah lainnya. Perempuan harus mengurus rumah dan keluarga, melayani suami dengan baik, patuh, dan hormat terhadap suami tanpa bantahan apapun. Laki-laki sebagai pemimpin yang memegang kendali dan aktif terjun ke publik.
Saat ini, zaman semakin berkembang dan semakin banyak yang memperdebatkan bahkan menyatakan dengan terang-terangan kontra terhadap budaya patriarki. Perempuan pun sudah mulai muncul dan terlibat dalam hal-hal umum di masyarakat. Seiring perkembangan zaman, peraturan adat ini tidak lagi banyak dilakukan oleh masyarakat Batak, terutama yang sudah merantau dan berpendidikan. Batak sangat terkenal karena karakter dan kepribadiannya. Kalau dahulu wanita Batak atau istri memang lebih memilih mengurus rumah tangga dan anak-anaknya saja, tetapi sekarang sudah banyak yang berkarir. Bahkan para orang tua tidak melarang dan sangat mendukung anak perempuannya jika ingin merantau berkarir keluar daerah ataupun keluar negeri.
Beruntung banget bisa datang ke Wedding Batak Exhibition 2024 ini. Benar benar Hiburan Wonderful Indonesia. Saya jadi mendapatkan ilmu baru tentang kekayaan tradisi pernikahan Batak yang unik dan beragam. Melalui pameran ini masyarakat luas dapat melihat bahwa budaya Batak tidak hanya relevan bagi masyarakat Batak sendiri, tetapi juga mampu memberikan inspirasi dan nilai-nilai yang dapat diapresiasi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H