Mohon tunggu...
Januar Aksa
Januar Aksa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Prodi Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Budidaya Ikan Guppy yang Berkualitas

15 September 2023   17:00 Diperbarui: 15 September 2023   17:29 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan guppy merupakan ikan hias yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Ikan guppy memiliki nama latin Poecilia reticulate. Awal ikan guppy masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920. Semula ini guppy memang sengaja di datangkan ke Indonesia untuk di lepas ke perairan bebas guna membasmi larva nyamuk di alam untuk mengurangi atau mengendalikan penyakit malaria.

Ikan guppy sangat cocok dibudidayakan di negara yang mempunyai iklim tropis seperti di Indonesia. Hewan ini merupakan hewan yang hidup secara berkoloni/kelompok, hewan ini berkembang biak secara ovovivivar atau bertelur melahirkan, maksudnya adalah ikan ini melakukan pembuahan didalam tubuh induk betina sampai sel telur matang dan kemudian melahirkan anak ikan atau bisa disebut juga burayak. Dalam sekali proses persalinan, ikan guppy bisa melahirkan mulai dari 2 sampai 100 ekor burayak, namun untuk rata-rata hanya sekitar 10 sampai 50 ekor hal tersebut karena tergantung besar tubuh induk betina dan usianya serta asupan nutrisi dan protein yang didapat oleh induk.

Rata-rata di alam bebas ikan ini bisa memulai proses perkawinan dalam usia 2 bulan sampai 8 bulan masa produktifnya. Uniknya setelah dilahirkan, anak-anak ikan guppy ini bisa langsung berenang bebas di air dan sudah bisa mencari makan mulai di usia hari kedua atau ketiga. Pada sejatinya ikan guppy adalah seekor ikan predator dikelasnya. Mangsanya adalah kebanyakan larva-larva nyamuk, kutu air, cacing kecil, dan hewan lain di air yang ukurannya jauh lebih kecil dari tubuhnya. Tidak jarang pula para induk ikan guppy ini juga akan memangsa burayak-burayaknya.

Ikan guppy dapat dibudidayakan dengan menggunakan berbagai cara dan media yang berbeda-beda, mulai dari media kolam alami, kolam buatan, aquarium atau bahkan wadah-wadah seperti, bekas ember, galon air, sterofoam dan keranjang buah yang dilapisi plastik. Bahkan bagi para penghobinya yang agak sibuk dengan pekerjaan sehari-hari juga bisa membudidayakan ikan ini karena tidak membutuhkan lahan dan waktu yang banyak dalam prosesnya pembudidayaannya.

Pada saat ini ikan guppy sudah banyak dikenal Masyarakat karena ikan ini cenderung memiliki warna dan corak yang unik serta menarik untuk dijadikan ikan penghias kolam atau aquarium. Sampai saat ini sudah ada ratusan jenis ikan guppy yang ada di Indonesia. Ikan ini terus bertambah penggemarnya bahkan saat ini sudah banyak komunitas dan kontes-kontesnya yang sering di jumpai.


Selanjutnya mari kita bahas tentang bagaimana cara membudidayakan ikan guppy yang berkualitas.

Proses pemilihan induk

Pada tahap ini kita perlu melakukan seleksi indukan yang akan dipakai untuk proses perkawinan, baiknya hindari pemilihan induk yang berbeda jenis dan sedarah karena cenderung akan menghasilkan anakan yang menurun kualitasnya atau bisa disebut downgrade. Usia induk yang siap kawin idealnya sekitar 4 – 6 bulan. Karena ikan guppy pada usia tersebut sudah selesai proses mutasi warna atau coraknya sehingga bisa dipilih ikan mana yang kualitasnya paling bagus.

Wadah/Media yang dipakai

Untuk mendapatkan ikan yang berkualitas, bisa menggunakan media aquarium karena lebih mudah untuk mengontrol kondisi dan perkembangan ikan. Perbandingan jumlah induk jantan dan betina pada satu aquarium bisa memakai satu ekor Jantan dan dua ekor betina agar tidak terlalu padat, karena menurut saya idealnya satu ekor ikan guppy membutuhkan sedikitnya 2 liter air dalam satu wadah agar bisa hidup dengan nyaman. Jika tempat budidayanya berada didalam ruangan diwajibkan untuk memakai lampu dan mesin aerator untuk memperkaya oksigen terlarut didalam air yang berguna agar ikan dapat memiliki masa hidup dan perkembangan tubuh yang maksimal.

Pakan yang digunakan

Layaknya makhluk hidup lain, dalam proses perkawinan induk ikan guppy pun membutuhkan banyak nutrisi dan protein agar dapat menghasilkan keturunan yang berkualitas. Pakan yang digunakan bisa didapat dari alam ataupun dengan membeli pakan buatan yang tinggi kandungan protein dan nutrisinya. Disarankan bisa memakai pakan jentik nyamuk, kutu air, atau pelet ikan serta artemia.

Proses Pemijahan / Penetasan

Setelah induk ikan guppy di campur dalam proses perkawinan, biasanya 2 sampai 3 minggu sudah memiliki tanda-tanda akan melahirkan. Tanda tersebut bisa berbagai macam tergantung insting hewan tersebut, biasanya yang sering dijumpai adalah :

Perut induk betina sudah membesar dan jika di lihat secara teliti dari dekat sudah terlihat bitnik-bintik calon anak ikan/burayak.

Induk betina sering memisahkan diri dari Jantan / kelompoknya, biasanya cenderung ada disudut aquarium atau bersembunyi diantara media-media filter air didalam aquarium.

Jika ciri-ciri tersebut sudah mulai Nampak, baiknya segera pisahkan induk betina tersebut kedalam wadah lain untuk proses pemijahan. Media yang bisa dipakai seperti ember bekas, galon air, atau aquarium yang sudah terisi air endapan minimal 1 hari. Tinggi air yang disarankan adalah 5-10 cm dan baiknya berikan media tambahan untuk melindungi resiko anak ikan yang dimakan indukannya dengan memberikan tanaman air, tali rafia yang sudah di suwir atau jaring plastik yang  diletakkan didalam aquarium yang berguna untuk tempat sembunyi burayak jika akan dimangsa oleh induknya.

Penanganan setelah persalinan

Jika anak ikan sudah mulai terlihat lahir, diamkan sampai 2 hari karena biasanya proses persalinan sudah selesai dalam waktu tersebut. Kemudian pindahkan induk betina tersebut kedalam wadah lain untuk proses istirahat selama 1 sampai 2 hari atau jika wadahnya tidak memungkinkan bisa juga langsung disatukan kembali dengan indukan lainnya.

Pembesaran burayak

Burayak yang sudah lahir sudah bisa diberikan makan pada hari kedua atau ketiga, baiknya diberikan makanan yang sesuai dengan ukurannya seperti kutu air atau artemia. Penggunaan pakan untuk burayak usia dibawah satu minggu bisa diberikan satu hari sekali, dan jika usia dan besar tubuh burayak sudah memungkinkan bisa diberikan makanan lain seperti cacing sutera atau pelet ikan dengan ukuran halus. Normalnya usia burayak sudah bisa di ketahui kelamin Jantan dan betina pada usia 3 – 4 minggu. Baiknya burayak tersebut dipisah sesuai dengan jenis kelaminnya agar tidak terjadi perkawinan dini dan sedarah sehingga dapat merusak genetik.

Demikianlah artikel cara budidaya ikan guppy yang berkualitas ini, semoga bermanfaat. Selamat mencoba. Salam satu air…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun