Mohon tunggu...
Janu Muhammad
Janu Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Blogger di www.janumuhammad.id sejak 2012. Minat di pendidikan, keluarga, kepemudaan, kewirausahaan sosial, dan lingkungan. Pernah belajar di Inggris, Belanda, Australia, Amerika, dan beberapa negara lainnya. Menerima apresiasi : Urban Innovation Challenge 2021 by UNDP Accelerator Labs, Paragon Innovation Award 2021, Juara 1 Lomba Blog DINKOPUKM DIY, Juara 1 Inspirasi Muda Indonesia 2020, dll. Ingin kolaborasi? DM instagram @janu_muhammad atau email janu.muhammad2@gmail.com ya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tanggapan terhadap Dugaan Pelesir Peserta Simposium PPI Dunia di Inggris

2 Agustus 2017   09:37 Diperbarui: 7 Agustus 2017   08:44 7985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memanfaatkan waktu yang ada, simposium ini telah berhasil membuahkan butir-butir rekomendasi seperti yang tertuang dalam tautan berikut. Meskipun masih berupa garis besar, tetapi ini menjadi hal bernilai sebagai dasar untuk pembuatan program kerja. Pengurus baru yang nanti terbentuk pun dapat menyempurnakannya melalui rapat internal setiap komisi.

Rekan-rekan yang bijak,
Perlu diketahui juga, pendanaan sebagian dari para delegasi dibantu KBRI, tetapi sebagian mereka yang juga menggunakan uang pribadi. Selain itu, saya percaya bahwa niat para delegasi PPI Negara bukanlah semata-mata untuk 'plesiran' atau jalan-jalan. Mereka adalah orang-orang baik yang telah dipilih untuk mewakili PPI Negara masing-masing untuk bermusyawarah dalam Simposium Internasional. Seperti Pernyataan resmi PPI UK tersebut, tur di London yang diberikan panitia adalah ketika sebelum acara ISIC-SI.

Kalaupun ada sebagian yang pada hari Kamis taggal 27 Juli 2017 dan seterusnya melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Inggris, menurut saya itu adalah hak beliau-beliau. Para delegasi telah melaksanakan tugas utama sesuai jadwal yang telah disepakati, terhitung sampai Rabu 27 Juli 2017 Pkl 21.30 karena jadwal bus penjemput memang jam itu. Sekali lagi, kunjungan ke tempat-tempat menarik itu sudah di luar acara ISIC-SI dan atas tanggung jawab setiap delegasi.

Nah. Kemudian terkait dengan tuan rumah Simposium Internasional 2018 yang telah disepakati akan dilaksanakan di Rusia, saya yakin pertimbangan utamanya adalah karena PERMIRA (atau PPI di Rusia) telah SIAP secara total. Maksudnya bagaimana ya ? Setiap elemen, baik dari pengurus PERMIRA Pusat, KBRI di Moskow, maupun PERMIRA cabang telah mendukung penuh kegiatan SI 2018 di Rusia. Sebagai referensinya, berikut adalah pernyataan resmi dari PERMIRA.

whatsapp-image-2017-08-01-at-8-24-51-pm-59813a175cab7e087a583bb2.jpeg
whatsapp-image-2017-08-01-at-8-24-51-pm-59813a175cab7e087a583bb2.jpeg
whatsapp-image-2017-08-01-at-8-24-53-pm-59813a69c492dc6ad957a562.jpeg
whatsapp-image-2017-08-01-at-8-24-53-pm-59813a69c492dc6ad957a562.jpeg
whatsapp-image-2017-08-01-at-8-24-54-pm-59813a84c492dc6b1675fd92.jpeg
whatsapp-image-2017-08-01-at-8-24-54-pm-59813a84c492dc6b1675fd92.jpeg
Video https://drive.google.com/file/d/0B-ASrJvrsvkcN2pwV05hYzc4WDA/view
Sumber: PERMIRA, 1 Agustus 2017

Jadi, alasan utamanya bukanlah untuk plesiran apalagi menonton World Cup. Bukankah kemarin juga hanya dari PERMIRA yang mengajukan diri menjadi tuan rumah SI 2018? Itu berarti, hanya PERMIRA yang sudah siap dan telah memaparkan proposalnya dengan baik. Pada akhirnya, forum telah resmi menyepakatinya.

Dari artikel Mas Anan tersebut kita diajak untuk refleksi dari pengalaman simposium kemarin dan saya menyadari pentingnya hal ini sebagai pembelajaran bersama. Terima kasih panitia ISIC-SI 2017, PPI UK, PPI Dunia, maupun rekan-rekan delegasi PPI Negara dengan usaha terbaiknya perlu kita apresiasi dan kita dukung agar tetap bersinergi di masa-masa mendatang. Kekurangan yang ada semoga dapat diperbaiki dan tidak terulang kembali. Besar harapan saya agar PPI Dunia dapat menjalankan fungsinya secara independen, profesional, dan berkomitmen utuk menjunjung tinggi apa yang telah tertuang di AD/ART dalam mewujudkan program-program kerja yang tersusun.

Melalui tulisan inipun saya mengajak rekan-rekan semua agar kita mendukung secara penuh peran PPI Dunia sebagai organisasi yang menghimpun ide-ide, gagasan, serta melakukan aksi nyata untuk kemajuan tanah air Indonesia, melalui bidang-bidang strategis yang telah dibentuk Dewan Presidium PPI Dunia. Sepakat? Begitu pula dengan PPI Negara serta PPI cabang kota maupun kampus agar sama-sama dapat bersinergi melalui program-program edukatif, kreatif, serta partisipatif untuk kita semua. Sudah saatnya kita berhenti saling menyalahkan dalam pro kontra yang terjadi di SI 2016/2017. Dinamika itu pasti selalu ada, mari sekarang kita sama-sama berkolaborasi menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk pembenahan PPI ke depannya. 

Dengan ini saya turut mengucapkan selamat atas terselenggaranya ISIC-SI 2017 dan terbentuknya Kepengurusan Baru PPI Dunia 2017/2018! Semoga dapat terus berkarya untuk Indonesia. 

Salam Perhimpunan!
Birmingham, 2 Agustus 2017

*Janu Muhammad
Merupakan mahasiswa S2 di University of Birmingham, Inggris dan menjadi peserta ISIC-SI pada tanggal 24-26 Juli 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun