Mohon tunggu...
Janu Jolang
Janu Jolang Mohon Tunggu... wiraswasta -

penulis dan pengelola blog http://suararantau.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Prasasti Cinta aka Nisan Cinta

8 Februari 2015   21:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Isak tangismu membahana. Kita terhempas tak berdaya

Sungguh aku tak sedang membuat tanda

seperti orang bahula meninggalkan pertanda,

melainkan ingin mengubur kisah cinta kita yang muram.

Pada nisan-nisan tebing karang; sebagai makam.

Coba kini naikilah batu lancip itu dan ke kanan sedepa!

Disana akan kautemui ganasnya ombak badai dipekat malam,

Yang tak henti henti menghantam biduk kita

Lalu kuputar layar untuk menghindar; dalam derasnya hujan

yang menghalangi pandanganku, yang membuat perih mataku.

Tiba-tiba layar retak dihempas ombak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun