Mohon tunggu...
JANTRA UB 17 DESA BLAYU
JANTRA UB 17 DESA BLAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

JANTRA merupakan sebuah kegiatan pengabdian desa sebagai implementasi Mata Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat bagi mahasiswa. JANTRA merupakan kegiatan kolaborasi antara FISIP dan FIB Universitas Brawijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengoptimalan Rumput Mendong Desa Blayu, FBD 17 JANTRA UB Berkolaborasi dengan Dinas TPHP Kabupaten Malang

24 Agustus 2024   11:31 Diperbarui: 24 Agustus 2024   11:33 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Blayu, yang dulu dikenal sebagai penghasil rumput mendong terbesar di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, kini tengah menghadapi penurunan dalam produksi dan pemanfaatan tanaman ini. Rumput mendong, yang hidup subur di rawa-rawa dan dapat tumbuh hingga 100 cm, pernah menjadi sumber utama penghidupan bagi warga Desa Blayu, diolah menjadi berbagai kerajinan bernilai ekonomi seperti tas, tikar, dan tali.

Namun, seiring waktu, keberadaan rumput mendong di Desa Blayu menyusut drastis dan kini hanya dapat ditemukan di Dusun Pijetan. Sebagian besar warga Desa Blayu telah beralih profesi ke sektor lain, seperti wiraswasta, pertanian palawija, atau merantau keluar dari desa, sehingga pengrajin mendong kini semakin berkurang.

Melihat potensi mendong yang semakin terabaikan, kelompok 17 FBD JANTRA (Journey Arancia of Unveiling Triangle) Universitas Brawijaya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya berinisiatif mengadakan sosialisasi terkait pengoptimalan dan pemberdayaan rumput mendong. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dinas TPHP) Kabupaten Malang, yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para petani agar dapat kembali meningkatkan produktivitas mendong.

Sumber: Kelompok FBD 17 JANTRA
Sumber: Kelompok FBD 17 JANTRA

Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024, dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB di Balai Desa Blayu. Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Salma Wasfah, serta Kepala Desa Blayu, Bapak Harianto. Materi utama disampaikan oleh Bapak Budi Widodo, perwakilan dari Dinas TPHP Kabupaten Malang, yang memaparkan langkah-langkah optimalisasi dan pemberdayaan rumput mendong.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya-jawab, yang diikuti dengan antusiasme oleh para peserta. Untuk menambah semangat partisipasi, panitia FBD JANTRA UB juga mengadakan pembagian doorprize, yang berhasil menarik perhatian tidak hanya para petani, tetapi juga masyarakat umum di sekitar Balai Desa Blayu.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada Bapak Budi Widodo sebagai narasumber, serta sesi foto bersama antara pemateri, peserta, dan panitia. Diharapkan melalui sosialisasi ini, Desa Blayu dapat kembali mengoptimalkan potensi rumput mendong, sehingga perekonomian warga setempat dapat meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun