Mohon tunggu...
Jantra UB 18 Ngawonggo
Jantra UB 18 Ngawonggo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

"ASAH, ASIH, ASUH" 📍Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

FBD 18 UB Dorong Wisata Edukasi dan Budaya Desa Ngawonggo: Taman Baca, Video Virtual dan Profile, serta Pelatihan Batik Cap

18 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   19:50 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Malang – Turut berpartisipasi aktif dalam membangun potensi desa, kelompok KKN, FBD (FISIP – FIB Bakti Desa) Jantra 18 Universitas Brawijaya berinisiatif memulai langkah yang dapat membawakan pengaruh positif di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan menghadirkan karya dan pelatihan.

Taman Baca “PUSTAKA” dibangun bersama oleh kelompok FBD 18 dan dukungan para pengelola kawasan serta selesai direalisasikan pada Sabtu (03/08/2024). Buku yang tertata pada rak bambu dibuka secara umum kepada pengunjung. Memiliki ciri khas aksara-aksara Jawa mengingat letaknya berada di Galeri Situs Patirtaan Ngawonggo yang lekat akan budaya Jawa. Inovasi ini didirikan dengan tujuan menyediakan fasilitas dan menciptakan budaya literasi kepada anak-anak, khususnya di Desa Ngawonggo. 

“Taman baca dibuat sesederhana mungkin, namun tetap menyajikan buku-buku yang beragam demi menambah wawasan pengunjung yang datang. Selain itu, anak-anak dari Desa Ngawonggo sendiri juga dapat menikmati fasilitas taman baca ini.” tutur Lintang, anggota FBD 18.

Bertujuan memperkenalkan wisata desa dan kebudayaannya, FBD 18 memanfaatkan sosial media semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya berupa video virtual di Situs Patirtaan yang dinamakan SANGGA, yaitu “Sanggar Alam Ngawonggo” dan profile Desa Ngawonggo secara keseluruhan. Saling berinisiasi melakukan kolaborasi akun media sosial dengan tujuan yang sama, antara anggota FBD 18 dengan para tokoh masyarakat Desa Ngawonggo. Optimis menyebarluaskan dan berkontribusi di bidang pengetahuan serta sosial-budaya dalam jangka waktu panjang melalui media digital kepada masyarakat luas.

Pengambilan Video SANGGA “Sanggar Alam Ngawonggo”/Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pengambilan Video SANGGA “Sanggar Alam Ngawonggo”/Sumber: Dokumentasi Pribadi

“Harapannya video yang dibuat ini bisa jadi ‘wajah’ yang pertama dilihat sama orang-orang yang lagi mencari tahu soal Desa Ngawonggo. Jadi tahu di Desa Ngawonggo ini ada apa saja, potensinya apa, suasananya seperti apa. Untuk branding-lah,” ucap Aqilla, videografer video profile desa.

“Dengan dikemas secara sederhana dan mengikuti trend marketing di era sekarang, saya, dan tim mempersembahkan beberapa video marketing branding untuk memperkenalkan Situs Patirtaan Ngawonggo kepada khalayak luas. Khususnya juga kepada masyarakat Malang Raya. Selain itu, saya sebagai sutradara mengambil konsep kesederhanaan sesuai konsep yang diajarkan di Tomboan ini. Skenario simpel dan pesan mudah ditangkap oleh audiens. Harapannya, dengan adanya little guide ini akan menjadikan Tomboan lebih dikenal oleh publik.” ujar Rara, sutradara video virtual.

Tidak hanya itu, FBD 18 mengadakan pelatihan membatik dengan metode cap khas Tomboan pada Senin (29/07/2024). Motif Tomboan merupakan kebudayaan yang terinspirasi dari bentuk relief di Situs Patirtaan Ngawonggo serta dijadikan sebagai udeng dan selendang. Mahasiswa dan masyarakat memiliki kesempatan yang produktif untuk ikut praktek cap batik secara langsung proses membatik tersebut.

“Kegiatan pelatihan pembuatan batik cap khas Tomboan ini diisi dengan penyampaian materi oleh pemateri yang ahli dalam pembuatan batik cap, yaitu Mas Bhre. Dihadiri oleh Ketua RT setempat yakni Pakde Pa’i, Karang Taruna, Mahasiswa KKN UIN SUKA Yogyakarta, Mahasiswa KKN UMM, dan Mahasiswa anggota KKN FBD 18 Universitas Brawijaya sendiri sebagai peserta pelatihan,” jelas Haniva, panitia acara pelatihan FBD 18.

Pelaksanaan Pelatihan Batik Cap Khas Tomboan/Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pelaksanaan Pelatihan Batik Cap Khas Tomboan/Sumber: Dokumentasi Pribadi

Harapan mahasiswa dari keunggulan yang terdapat di Desa Ngawonggo dapat berlanjut secara konsisten dan membina masyarakat untuk memiliki kebanggaan akan identitas kebudayaan yang dimiliki. Selain itu, mahasiswa dapat belajar meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya untuk turun ke lapangan dan menciptakan ide-ide yang dapat bermanfaat bagi semua orang. Program kerja ini juga dapat dikenal, dikembangkan, dan dihidupkan oleh masyarakat dan pengunjung yang berkunjung di Desa Ngawonggo dengan keistimewaan kearifan lokalnya yang lestari. 

Penulis: Clara Angel

Penyunting : Afra Callista S

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun