Mohon tunggu...
Jantje Laimeheriwa
Jantje Laimeheriwa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jantje Laimeheriwa

Jadilah orang yang berempati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yotowawa Nama Asli Pulau Kisar

10 Maret 2022   14:51 Diperbarui: 10 Maret 2022   14:53 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Kisar yang terletak di bagian selatan Provinsi Maluku yang berbatasan dengan Negara Timor Leste dengan luas wilayah 81.000 km dengan tipe dan topografi wilayahnya berbatu dan berkarang. Bentuk pulau seperti pulau atol karena pulaunya dikelilingi batu karang yang menyerupai benteng yang kokoh. Masyarakat tidak ada yang berdomisili di pesisir pantai semuanya berdomisili dan berusaha tani di tengah tengah pulau.

Nama asli Pulau Kisar sebenarnya Pulau Yotowawa akan tetapi pada waktu pendaratan VOC/Belanda pada tahun 1863 di Kisar mereka masuk melalui satu pantai kecil namanya Pantai Kiasar. Karena VOC/Belanda mendarat melalui Pantai Kiasar maka sejalan dengan  perjalanan waktu oleh Belanda menyebut Kiasar menjadi Kisar dan akhirnya pulau ini terkenal dengan sebutan nama Kisar (biasa penjajah).

Pendaratan VOC/Belanda lewat pantai kiasar tersebut maka sebagai tanda mereka mengukir tahun pendaratan yaitu tahun 1863 dan initianal VOC didinding pantai dan sampai sekarang ukiran tahun dan voc masih terbaca rapih.

Jika anda berkesempatan suatu saat ada di Pulau Kisar, bisa mengambil waktu ke Pantai Kiasar untuk melihatnya dan bukan saja tulisan VOC didinding pantai akan tetapi dapat melihat juga beberapa peninggalan Belanda di Pulau Kisar yaitu Benteng Delshaven, Benteng Folenhaven, Gereja Tua dan peninggalan sejarah lainnya.

Sekilas informasi dari saya sebagai anak dari Pulau Kisar atau Pulau Yotowawa.

Jayapura, 10 Maret 2022

by, Jantje Laimeheriwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun